HARIAN KALBAR (JAKARTA) – Dalam upaya memperkuat pertahanan wilayah maritim nasional, personel Komando Daerah Maritim (Kodaeral) XII mengikuti Pelatihan Operasi Pertahanan Pantai (Opshantai) TNI AL Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan di Kolat Koarmada RI, Jakarta, Senin 8 September 2025.
Asisten Operasi Dankodaeral XII hadir bersama Komandan Satrol, Komandan Batalyon Pertahanan Pangkalan, dan Komandan KRI Siribua-859 dalam pelatihan yang berlangsung selama lima hari, mulai 8 hingga 12 September 2025. Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk konkret peningkatan kapasitas dan kapabilitas prajurit dalam menjawab tuntutan tugas pokok Kodaeral, khususnya dalam fungsi pertahanan wilayah laut.
Opshantai 2025 melibatkan seluruh jajaran Asops, Dansatrol, Danyonmarhanlan, serta Komandan KRI dari Kodaeral se-Indonesia. Pelatihan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni melalui metode fisik di Kolat Koarmada RI Jakarta dan metode virtual yang diikuti para Asisten Dankodaeral dari masing-masing markas.
Materi pelatihan mencakup pembekalan kampanye militer TNI, operasi gabungan TNI, strategi pertahanan pantai, serta diskusi strategis mengenai tugas dan peran Kodaeral sebagai komando kewilayahan TNI AL.
Kegiatan ini sejalan dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menekankan bahwa pembangunan kekuatan TNI AL harus seimbang antara modernisasi alutsista dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melalui pelatihan seperti Opshantai, TNI AL terus mempersiapkan prajurit yang profesional, adaptif, dan siap menghadapi tantangan pertahanan di masa depan. (*)