Kodam Tanjungpura Gelar Peringatan Nuzulul Quran dan Buka Puasa Bersama

Kodam XII Tanjungpura menggelar peringatan Nuzulul Quran 1446 H atau 2025 M dan buka puasa bersama. Foto ist.

HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Kodam XII/Tanjungpura menggelar peringatan Nuzulul Quran 1446 H/2025 M dan buka puasa bersama yang berlangsung di Aula Sudirman, Makodam XII/Tpr, pada Senin 24 Maret 2025). Acara ini dipimpin oleh Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Jamallulael, S.Sos., M.Si., dengan tema “Membangun Mentalitas Tangguh Menghadapi Percepatan Zaman.”

Peringatan Nuzulul Quran tersebut dihadiri oleh pejabat utama Kodam XII/Tpr dan Pengurus Persit KCK PD XII/Tpr, serta diikuti oleh prajurit, PNS, dan keluarga besar Kodam XII/Tpr di garnisun Pontianak. Acara ini memperingati turunnya wahyu pertama Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril pada tanggal 17 Ramadhan.

Bacaan Lainnya

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Jamallulael, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Nuzulul Quran ini sejalan dengan komitmen TNI AD dalam mendukung program nasional untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia menuju Indonesia Emas 2025. Peningkatan kualitas ini tidak hanya mencakup aspek intelektual, tetapi juga penguatan karakter berlandaskan keimanan dan ketakwaan.

“TNI AD meyakini bahwa nilai-nilai tersebut adalah fondasi kemajuan bangsa. Saya berharap peringatan ini membawa perubahan positif dan mendorong kita untuk terus belajar serta meningkatkan wawasan demi memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Pangdam Mayjen TNI Jamallulael membacakan sambutan Kasad.

Lebih lanjut, Pangdam menekankan bahwa prajurit TNI AD tidak hanya dituntut memiliki kesiapan fisik dan keterampilan tempur, tetapi juga ketangguhan moral dan spiritual. Al-Quran, katanya, mengajarkan ketaatan, kedisiplinan, dan keikhlasan, yang semuanya sangat relevan dalam membentuk karakter prajurit yang profesional, tangguh, dan bertanggung jawab.

“Untuk itu, saya berharap peringatan Nuzulul Quran ini bukan sekadar kegiatan rutin seremonial, tetapi juga menjadi wahana muhasabah atau introspeksi diri. Momentum ini hendaknya dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran-ajaran Al-Quran sebagai pedoman hidup, agar prajurit dan PNS TNI AD dapat meraih kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat,” tutup Mayjen TNI Jamallulael. (*)