Danlantamal XII TNI AL Tinjau Pelabuhan Kijing, Tegaskan Peran Strategis dalam Pertahanan dan Ekspor Nasional

Danlantamal XII TNI AL Tinjau Pelabuhan Kijing, Tegaskan Peran Strategis dalam Pertahanan dan Ekspor Nasional. Foto ist.

HARIAN KALBAR (MEMPAWAH) – Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) XII, Laksamana Pertama TNI Dr. Hariyo Poernomo, M.Han., melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Internasional Kijing di Desa Sungai Kunyit Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Rabu 30 Juli 2025. Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung kondisi salah satu objek vital nasional yang berada dalam wilayah kerja Lantamal XII.

Danlantamal XII didampingi sejumlah perwira tinggi, termasuk Wadan Lantamal XII Kolonel Marinir Qomarudin, Asops Danlantamal XII Kolonel Laut (P) Ainul Muslimin dan Kadispotmar Lantamal XII Letkol Mar Ismail Rambe. Rombongan juga diikuti Danyonmarhanlan XII dan Danposal Mempawah.

Bacaan Lainnya

Rombongan disambut langsung oleh Deputi General Manager Pelabuhan Kijing, Mustofa, bersama jajaran manajemen Pelindo dan PTP. Dalam sambutannya, Mustofa menegaskan bahwa Pelabuhan Kijing berperan penting dalam mendukung aktivitas perdagangan internasional, terutama ekspor-impor komoditas unggulan Kalimantan Barat seperti Crude Palm Oil (CPO) dan hasil alam lainnya. Ia juga menyampaikan bahwa kerja sama dengan TNI AL sangat krusial untuk menjaga keamanan laut dan fasilitas pelabuhan dari berbagai potensi gangguan.

Danlantamal XII menegaskan bahwa Pelabuhan Kijing bukan hanya penting dari sisi ekonomi, tetapi juga memiliki nilai strategis pertahanan. Ia menyebut pelabuhan ini dapat difungsikan sebagai pangkalan aju bagi kapal perang TNI AL (KRI) dalam kondisi darurat, khususnya jika situasi di wilayah perairan Laut Natuna memanas. Selain itu, kesiapsiagaan terhadap potensi teknis seperti kedangkalan alur pelayaran turut menjadi perhatian.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan plakat, sesi foto bersama, dan peninjauan langsung Pos Pengamanan Objek Vital TNI AL serta fasilitas dermaga pelabuhan. Kunjungan ini menjadi simbol kuat sinergi antara TNI AL dan para pemangku kepentingan maritim dalam menjaga stabilitas kawasan perairan dan mendukung pembangunan nasional. (*)