HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Suasana khidmat menyelimuti Aula Temajo 1 Hotel Dangau Resort, Jumat pagi 1 Juli 2025, saat Pemerintah Kabupaten Kubu Raya secara resmi membuka kegiatan Pemusatan Latihan dan Pembekalan bagi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2025. Sebanyak 28 pelajar pilihan dari berbagai SMA negeri dan swasta di Kubu Raya mulai menapaki perjalanan penting sebagai pengibar Sang Saka Merah Putih pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI mendatang.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Kadispers Lanud Supadio Kolonel Adm. Eko Septiawan, Sekda Kubu Raya Yusran Anizam, Pabung Kodim 1207/Pontianak Mayor Czi Budi Santoso, Kasat Binmas Polres Kubu Raya AKP Bambang Sulistyo, serta para kepala OPD, kepala sekolah, instruktur, dan keluarga peserta.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Yusran Anizam menegaskan bahwa Paskibraka bukan sekadar barisan upacara, melainkan simbol nyata dari semangat kebangsaan, kedisiplinan, dan integritas pemuda Indonesia. Ia menekankan bahwa pelatihan ini adalah lebih dari sekadar persiapan teknis, tapi juga proses pembentukan karakter.
“Ini bukan hanya tugas, tapi pengalaman berharga yang akan menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup kalian. Jadikan ini momen untuk tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan penuh semangat pengabdian,” ujar Yusran yang hadir mewakili Bupati Kubu Raya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Badan Kesbangpol Kubu Raya sebagai penyelenggara kegiatan, serta pihak sekolah yang telah memberikan dukungan penuh kepada para peserta terpilih.
Sementara itu, Polres Kubu Raya melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade, menyampaikan bahwa keterlibatan kepolisian dalam pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan kebhinekaan.
“Paskibraka bukan sekadar tentang baris-berbaris. Ini adalah momen pembentukan jiwa nasionalis dan rasa tanggung jawab sebagai generasi penerus. Kami mendampingi untuk memastikan nilai-nilai itu tertanam kuat dalam diri adik-adik peserta,” ucap Ade.
Ia berharap para calon Paskibraka kelak menjadi panutan dan penggerak kedamaian di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Mereka, menurutnya, adalah wajah Pancasila yang hidup di tengah generasi muda.
Pemusatan latihan akan berlangsung intensif hingga 16 Agustus 2025, melibatkan materi fisik, mental, serta pemahaman kebangsaan. Seluruh peserta disiapkan menjadi tim utama dalam upacara pengibaran dan penurunan bendera pusaka pada 17 Agustus, puncak perayaan kemerdekaan Indonesia.
Di balik derap langkah mereka, tersimpan harapan besar: menjaga merah putih tetap berkibar, bukan hanya di tiang tertinggi, tapi juga di hati seluruh anak bangsa. (*)