Resmi Jabat Bunda Guru 2025–2030, Atzebiyatulensi Siap Dampingi Perjuangan Para Pendidik

Resmi Jabat Bunda Guru 2025–2030, Atzebiyatulensi Siap Dampingi Perjuangan Para Pendidik
Resmi Jabat Bunda Guru 2025–2030, Atzebiyatulensi Siap Dampingi Perjuangan Para Pendidik

HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Atzebiyatulensi Sujiwo resmi dikukuhkan sebagai Bunda Guru Kabupaten Kubu Raya masa bakti 2025–2030. Pengukuhan berlangsung khidmat di Aula Kantor Bupati Kubu Raya pada hari Kamis (19/6/2025), dan dilakukan langsung oleh Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Kalimantan Barat, M. Firdaus, M.Pd.

Acara ini turut dihadiri oleh para pejabat daerah, pengurus organisasi wanita, pengurus PGRI Kubu Raya, serta ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan di wilayah Kubu Raya.

Bacaan Lainnya

Pengukuhan ini menjadi momentum penting dalam penguatan peran guru sebagai pilar utama pendidikan sekaligus bentuk penghargaan atas peran perempuan dalam mendukung dunia pendidikan, baik dari sisi moral, sosial, maupun kebijakan.

Bunda Guru Atzebiyatulensi Sujiwo menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menyatakan komitmennya untuk menjadi sahabat sekaligus pendamping bagi para guru dalam mengembangkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.

“Menjadi Bunda Guru bukan hanya penghormatan, tetapi juga tanggung jawab besar. Saya akan berupaya menjadi mitra dan penguat bagi para guru di Kubu Raya, baik dalam perjuangan meningkatkan kualitas pendidikan maupun dalam membangun generasi masa depan yang unggul,” ujar Atzebiyatulensi.

Ia juga mengajak seluruh elemen, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga lembaga pendidikan, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan bagi anak-anak.

Sementara itu, Ketua PGRI Kalimantan Barat, M. Firdaus, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar Bunda Guru dapat menjadi penghubung strategis antara komunitas pendidik dan pemangku kebijakan, serta menjadi inspirasi bagi seluruh guru di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Kubu Raya.

“Pengukuhan ini adalah bentuk penguatan sinergi antara PGRI dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kami yakin, dengan semangat dan kepedulian yang dimiliki Ibu Atzebiyatulensi, Bunda Guru akan menjadi figur inspiratif yang mampu menjembatani aspirasi guru dan mendukung kemajuan pendidikan di daerah,” ujar Firdaus.

Firdaus juga berharap Bunda Guru dapat berperan aktif dalam penguatan karakter peserta didik serta kesejahteraan guru, khususnya guru-guru di wilayah terpencil.

Acara pengukuhan ditandai dengan pembacaan surat keputusan dan penyematan selempang kepada Bunda Guru.

Dengan dikukuhkannya Atzebiyatulensi Sujiwo sebagai Bunda Guru, diharapkan peran strategis perempuan dalam dunia pendidikan semakin kuat, dan semangat kolaborasi dalam membangun pendidikan Kubu Raya semakin mengakar. (tim liputan).