Rayakan Hari Anak, Galeri Indonesia Kaya Akan Hadirkan Pertunjukan Di Akhir Pekan Ini

SUARAMILENIALKALBAR.COM (JAKARTA) – Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli identik dengan berbagai kegiatan menarik yang dapat diikuti oleh anak. Jumat (21 Juli 2023).

Sebagai ruang publik berbasis digital yang didedikasikan untuk masyarakat dan dunia seni pertunjukan Indonesia, di akhir pekan ini Galeri Indonesia Kaya akan menghadirkan dua pertunjukan menarik yang khusus dipersembahkan untuk Anak Indonesia, antara lain “Jelajah Nusantara ke Pulau Komodo” oleh Ria Enes dan Susan bersama Rara Sudirman, Natasha Chairani, Mydoremi.id pada Sabtu (22 Juli 2023) dan juga “Anak Bali Melali” oleh Kinandari bersama kawan-kawan tersayang dalam naungan Titimangsa pada Minggu (23 Juli 2023) pukul 15.00 WIB di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.

“Merayakan Hari Anak dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan menarik untuk mengembangkan dan menambah wawasan anak. Setelah sukses menghadirkan Lomba Menggambar Cinta Budaya Cinta Indonesia di Taman Indonesia Kaya pada (8 juli 2023) yang lalu, di akhir pekan ini, kami juga akan menyuguhkan pertunjukan menarik dengan sentuhan budaya di Galeri Indonesia Kaya,” ungkap Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.

Ia menambahkan, selain menghibur, kami juga mengajak anak-anak untuk mengikuti Program Liburan Musikal Anak baik secara online maupun offline di Galeri Indonesia Kaya untuk ikut tampil ke hadapan para penikmat seni di hari Sabtu. Audisi yang diikuti oleh lebih dari 130 peserta ini, memperlihatkan bakat-bakat luar biasa dari anak-anak Indonesia, dan melahirkan 16 anak Indonesia yang bertalenta. 

”Kami harap kedua pertunjukan ini dapat menjadi wadah untuk mengembangkan bakat, menambah wawasan dan memperkenalkan ragam kebudayaan bagi Anak Indonesia,” harapnya.

Program Liburan Musikal Anak merupakan audisi yang diselenggarakan secara offline dan online untuk memilih anak Indonesia yang memiliki talenta dalam menyanyi, akting dan juga menari. 

Selain mencari anak Indonesia dengan segudang talenta, program yang diselenggarakan pada 25 Juni, 2 Juli, dan 9 Juli 2023 ini juga menampilkan lagu-lagu anak Indonesia yang dibawakan oleh Natashia Djong, Rose, Gabrielle, Jojo Gautama, Sandrica dan Mydoremi Kidos Band Michael, Alice, Emily, Nathan, Mercy dan Elneeyor.

Dalam pertunjukan “Jelajah Nusantara ke Pulau Komodo” yang akan dilangsungkan pada hari Sabtu mendatang, selama kurang lebih 60 menit, penikmat seni akan disuguhkan dengan drama musikal anak dengan konsep menyanyi, akting dan menari dengan mengusung lagu-lagu anak dan lagu daerah Indonesia yang akan diramaikan oleh karakter kartun digital live Mydoremi (Dodo, Rere, Mimi, serta sobat Mydoremi berbakat), Ria Enes dan juga Susan. 

Selain itu, penikmat seni juga akan dihibur dengan diiringi alunan merdu dari penyanyi anak Rara Sudirman dan mantan penyanyi anak Natasha Chairani yang semakin memeriahkan suasana. 

Tak ketinggalan, 16 anak Indonesia yang berhasil lolos dalam Program Liburan Musikal Anak antara lain Darlene, Carissa, Sandrica, Rinjani, Zaneta, Sinbad, Anzadeo, Evan, Malika, Alicia, Kaorina, Jasmine, Lifia, Deanisha, Zea, dan Mikayla, akan tampil di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.

“Melalui musikal anak “Jelajah Nusantara ke Pulau Komodo”, Mydoremi ingin mengajak anak-anak Indonesia untuk mengenal lagu anak Indonesia, lagu daerah serta permainan tradisional Indonesia yang dikemas atraktif dan menarik,” ungkap Cisca Chang, Co Founder Mydoremi Musical Garden.

Ia menambahkan, selain menghibur, anak-anak yang hadir, kami juga ingin mengajak para orang tua yang hadir untuk bernostalgia dan mendengarkan lagu-lagu masa kecil yang memiliki pesan abadi untuk anak-anak Indonesia agar terus bertumbuh menjadi pribadi yang cerdas, kreatif, percaya diri dan mandiri.

“Kolaborasi kami dalam pertunjukan Jelajah Nusantara ke Pulau Komodo merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan kebudayaan serta lagu-lagu daerah Indonesia terutama yang berasal dari Indonesia Timur ke hadapan Anak Indonesia. Semoga penampilan kami dapat menumbuhkan minat anak Indonesia untuk semakin mencintai kebudayaan dan menambah wawasan mereka,”ungkap Ria Enes.

Mydoremi adalah sebuah edutainment untuk anak mengasah bakat dan kreativitas anak untuk bisa tampil percaya diri sambil bernyanyi, menari, akting ataupun bermain musik membawakan lagu anak anak Indonesia. Setiap Sabtu jam 4 sore, ditayangkan di YouTube Mydoremi Musical Garden. 

Mydoremi berharap, anak-anak Indonesia di era digital ini memiliki wadah atau panggung untuk bisa menunjukkan bakat mereka dan menjadi anak Indonesia yang membanggakan karena mengenal budaya Indonesia saat nantinya mereka menjadi bagian dari dunia global.

Kemudian di hari Minggu, dipuncak perayaan Hari Anak Nasional, penikmat seni akan dihibur dengan pertunjukan “Anak Bali Melali”. 

Selama kurang lebih 45 menit, penikmat seni yang didominasi oleh anak akan dihibur dengan penampilan dari Kinandari bersama kawan-kawan tersayang dalam naungan Titimangsa dan Kerta Art menampilkan pertunjukan untuk anak-anak yang terdiri dari drama, musik gamelan, tari Baris, Condong, dan Puspanjali, wayang, permainan tradisional, dan lantunan harmoni lagu anak Bali yang dikemas secara ringan, menarik, dan menyenangkan.

“Ini pengalaman pertama saya pentas di Jakarta. Saya bersama teman-teman bukan hanya menari, menyanyi tapi juga bermain bersama-sama di atas panggung,” ujar Kinandari, yang juga anak pertama dari Happy Salma.

Titimangsa adalah yayasan nirlaba yang bergerak di bidang budaya, khususnya menghidupkan karya sastra ke dalam seni pertunjukan. Sejak tahun 2006 hingga 2023, Titimangsa sudah mementaskan kurang lebih sebanyak 62 produksi yang sebagian besar merupakan alih wahana dari karya sastra menjadi bentuk lain. 

Titimangsa juga aktif mengangkat sastra lama dan seni tradisi ke panggung pertunjukan yang dikemas dengan cara yang modern, seperti Taksu Ubud (2021), Sudamala Dari Calonarang (2022 & 2023).

“Semoga kedua pementasan ini menumbuhkan dan meningkatkan minat anak Indonesia untuk melestarikan dan mencintai ragam kebudayaan yang ada di Indonesia. Selamat Hari Anak!” tutup Renitasari.

Sekilas Galeri Indonesia Kaya (GIK) Galeri Indonesia Kaya merupakan ruang publik berbasis digital yang didedikasikan untuk masyarakat dan dunia seni pertunjukan Indonesia untuk terus memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya generasi muda agar tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia.

Ruang publik yang berlokasi di West Mall Grand Indonesia lantai 8 ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dalam memadukan konsep edukasi dengan digital multimedia untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia, khususnya bagi generasi muda, dengan cara yang menyenangkan, terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya.

Sejak diresmikan pada 10 Oktober 2013 yang lalu, Galeri Indonesia Kaya telah dikunjungi lebih dari 600.000 pengunjung dan menyelenggarakan lebih dari 2.000 pertunjukan yang dipadu dengan konsep kekinian. Selama itu pula, lebih dari 500 pekerja seni terlibat dalam beragam kegiatan seni seperti tarian, teater, monolog, pertunjukan musik, apresiasi sastra, kunjungan budaya, dan sebagainya.

Tempat seluas 635 m² ini juga memiliki auditorium berkapasitas 150 penonton yang didukung fasilitas modern sebagai sarana bagi pelaku seni maupun masyarakat umum untuk menampilkan berbagai kesenian Indonesia dan kegiatan lainnya secara gratis, termasuk pengunjung dan penontonnya.

Selain menampilkan ragam budaya nusantara di panggung budaya auditorium, konsep desain Galeri Indonesia Kaya tetap mengangkat ke-khas-an Indonesia dalam interior sentuhan rotan kekinian dengan motif pucuk rebung dan kembang tanjung, motif parang (pada ceiling). 

Berbagai aplikasi terbaru dihadirkan dalam bentuk projection mapping dengan teknologi sensor yang interaktif dan menyenangkan. Secara keseluruhan, terdapat 7 aplikasi yang terinspirasi dari ragam kekayaan Indonesia, antara lain: Bersatu Padu, Selaras Seirama, Sajian Rasa, Arundaya, Cerita Kita, Arungi, dan Pesona Alam.

Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.(Tim Liputan).

Editor : Wulan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *