Kehadiran 5G Jadikan Jaringan Telkomsel Terdepan dan Terluas di Kalbar yang Menyulut Harapan Baru bagi Bangsa

Peluncuran jaringan 5G yang di lakukan Telkomsel. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Di tengah percepatan era digital dan kebutuhan akan konektivitas tanpa batas, kehadiran jaringan 5G telah menjadi tonggak revolusi teknologi yang menjanjikan perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Telkomsel, sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, mengambil peran penting dalam transformasi ini.

Bukan hanya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, namun juga di wilayah-wilayah yang selama ini kurang tersorot seperti Kalimantan Barat (Kalbar). Dengan komitmen kuat untuk menghadirkan konektivitas unggul hingga pelosok negeri, Telkomsel juga akan menghadirkan jaringan 5G terdepan dan terluas di Kalbar—membuka jalan baru bagi pemberdayaan kehidupan masyarakat di provinsi yang sarat potensi ini.

Bacaan Lainnya

Manager Network Operation And Productivity Pontianak Telkomsel, Benedictus Budi Sofian B menyebutkan tak dapat disangkal, Kalbar adalah wilayah yang kompleks, dengan bentang alam yang luas dan tantangan geografis yang signifikan. “Namun, justru di sinilah kekuatan sejati 5G diuji dan dibuktikan. Telkomsel memahami betul bahwa membangun jaringan bukan sekadar soal memperluas sinyal, tetapi juga menjawab kebutuhan masyarakat akan akses, kecepatan, dan stabilitas,” kata Budi Sofian yang biasa disapa pak Bene.

Ia mengatakan melalui peluncuran dan ekspansi jaringan 5G di Pontianak dan beberapa wilayah potensial lainnya di Kalbar nantinya, Telkomsel menghadirkan solusi nyata atas kebutuhan konektivitas modern yang telah lama dinantikan.

“Untuk wilayah Kalimantan saat ini di beberapa kota seperti Balikpapan, IKN, Samarinda sudah terjangkau jaringan 5G Telkomsel. Seiring perkembangan, kedepannya semoga dapat segera menyusul di wilayah Kalimantan Barat. Hingga saat ini Telkomsel telah menjangkau 92 persen populasi di Kalbar, dimana semua lokasi menggunakan perangkat BTS yang beroperasi di jaringan 4G,” ungkap Bene lagi.

Loga Simpati 5G Telkomsel.

Menurutnya Telkomsel menghadirkan konektivitas unggul hingga ke pelosok Nusantara termasuk di wilayah Kalbar melalui berbagai upaya, seperti perluasan jaringan, peningkatan kualitas layanan, dan program pemberdayaan masyarakat. Di Kalbar, Telkomsel mengoperasikan BTS yang berlokasi di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) termasuk di wilayah perbatasan negara, dimana Kalbar berbatasan langsung dengan Sarawak Malaysia.

“Telkomsel juga terus berinovasi dengan menghadirkan layanan dan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan di berbagai daerah, termasuk di Kalbar,” ujarnya.

Adopsi teknologi 5G yang luas akan membuka peluang manfaat yang signifikan, mengubah industri, dan mendorong pertumbuhan masa depan. Dengan memanfaatkan keunggulan 5G, terutama kegiatan bisnis dapat tetap kompetitif dan berinovasi.

“5G tidak dimaksudkan untuk menggantikan 4G, namun jaringan 5G hadir untuk melengkapi dan meningkatkan pengalaman jaringan 4G. Hingga saat ini, 4G akan tetap ada dan terus berkembang. Selain itu, jaringan 5G dibangun di atas infrastruktur 4G yang sudah ada,”terang Bene.

Disebutkannya dalam mendukung sektor pariwisata khususnya di Kalbar, pada momen Cap Go Meh yang merupakan momen akbar dan banyak dihadiri banyak orang. Telkomsel juga telah memanfaatkan teknologi massive MIMO 4.9G yang memungkinkan peningkatan jumlah pengguna yang terlayani dan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Jaringan Broadband Telkomsel hadir menjangkau desa-desa di Kalimantan Barat. Foto ist.

Sejak resmi meluncurkan layanan 5G secara komersial pada tahun 2021, Telkomsel terus memperluas jangkauannya. Di Kalbar, langkah ini menjadi bukti nyata bagaimana teknologi dapat menjembatani keterbatasan. Kecepatan yang dihadirkan oleh jaringan 5G Telkomsel mampu mencapai lebih dari 500 Mbps dalam kondisi ideal, dengan latensi sangat rendah, memungkinkan berbagai aplikasi teknologi canggih dijalankan secara real-time. Mulai dari streaming video berkualitas tinggi, komunikasi video ultra-jernih, hingga pemanfaatan teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) dalam dunia pendidikan, semua kini menjadi lebih memungkinkan.

Yang paling menarik dari kehadiran 5G Telkomsel di Kalbar bukan hanya pada aspek teknologinya, melainkan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. Di bidang pendidikan, sekolah-sekolah di Pontianak dan sekitarnya kini bisa memanfaatkan koneksi super cepat ini untuk pembelajaran jarak jauh yang lebih lancar. Tidak sedikit guru yang melaporkan peningkatan partisipasi dan kualitas belajar siswa sejak tersedia akses internet berkecepatan tinggi.

Hal ini menjadi sangat penting, terutama setelah pandemi memperlihatkan bahwa konektivitas adalah elemen kunci dalam mempertahankan kualitas pendidikan di berbagai situasi.

Winda, salah satu Guru di SDI Tunas Bangsa, Sosok di Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau mengapresiasi langkah Telkomsel yang akan menghadirkan jaringan 5G Telkomsel hingga kepelosok Kalbar. “Dengan mengunakan perangkat 4G Telkomsel yang ada saat ini saja jaringan itu sudah cukup bagus dan sangat lancar untuk mengakses internet dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah kami di bandingkan mengunakan operator internet lainnya ,” ungkap Bu Guru muda itu.

Winda berharap Telkomsel terus melakukan inovasi jaringan internet yang lebih baik lagi, “serta yang tak kalah pentingnya, Telkomsel dapat penyediaan paket pulsa maupun data dengan harga terjangkau dan murah khususnya untuk kegiatan pendidikan,” ujarnya tersenyum.

Kegiatan belajar mengajar di SDI Tunas Bangsa, Sosok Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggu. Foto Ilham.

Manager Territory Household Partnership Area Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka) Deny Budianto menambahkan dalam sektor kesehatan, rumah sakit dan pusat layanan medis mulai memanfaatkan jaringan 5G untuk mendukung layanan telemedisin. Pasien dari wilayah yang jauh kini bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis di ibu kota provinsi tanpa harus menempuh perjalanan panjang. “Penggunaan alat diagnostik digital dan pemantauan kesehatan berbasis IoT (Internet of Things) juga semakin mungkin dengan dukungan jaringan yang cepat dan stabil. Di masa depan, dengan penguatan jaringan ini, bahkan layanan bedah jarak jauh menggunakan robotik pun bukan lagi hal mustahil,” ujar Deny.

Dampak besar lainnya tampak jelas di sektor ekonomi, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Di Kalbar, banyak UMKM yang sebelumnya terhambat dalam ekspansi digital karena keterbatasan koneksi, kini mulai mengepakkan sayap mereka ke pasar nasional dan internasional. “Akses terhadap platform e-commerce, transaksi digital, promosi melalui media sosial, hingga pengelolaan logistik berbasis cloud menjadi lebih mudah dan efisien,” terangnya.

Menurut Deny, 5G nantinya akan menghadirkan ekosistem digital yang memungkinkan UMKM Kalbar bersaing di level yang lebih tinggi. Ini adalah bentuk nyata dari pemberdayaan ekonomi lokal melalui teknologi.

Selain itu, kehadiran jaringan 5G juga mendukung digitalisasi layanan publik di Kalbar. Pemerintah daerah mulai mengembangkan layanan berbasis smart city, seperti sistem pengawasan lalu lintas, pelayanan administrasi berbasis online, hingga deteksi dini bencana menggunakan sensor pintar. Semua ini membutuhkan jaringan yang cepat dan handal—dan Telkomsel menjawab tantangan tersebut dengan membangun infrastruktur yang mumpuni di daerah yang sebelumnya kurang terjangkau oleh layanan jaringan canggih.

Bagi generasi muda Kalbar, 5G menjadi peluang emas. Mereka kini bisa mengakses pendidikan online dari lembaga internasional, mengikuti bootcamp teknologi, bahkan bekerja secara remote untuk perusahaan luar negeri, semua tanpa perlu meninggalkan daerah asal mereka. Koneksi super cepat membuka peluang karier global dari tanah kelahiran sendiri. Inilah bentuk nyata dari transformasi digital yang menyentuh semua aspek kehidupan—bukan hanya untuk konsumsi hiburan, tetapi juga untuk peningkatan kualitas hidup dan kemandirian ekonomi.

5G

Telkomsel tidak hanya fokus pada pembangunan jaringan, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan cara optimal menggunakan teknologi 5G. Melalui program literasi digital, pelatihan, dan kemitraan dengan komunitas lokal, masyarakat Kalbar diajak untuk tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga kreator dalam ekosistem digital. Inisiatif ini menandai bahwa kehadiran Telkomsel di Kalbar bukan sekadar ekspansi bisnis, tetapi bagian dari misi besar dalam membangun bangsa berbasis teknologi.

Tentunya, pembangunan jaringan 5G di Kalbar bukan tanpa tantangan. Ketersediaan infrastruktur dasar, kondisi geografis, serta pemerataan perangkat yang kompatibel dengan 5G menjadi hambatan tersendiri. Namun Telkomsel terus berinovasi dengan mengintegrasikan teknologi jaringan cerdas berbasis AI dan otomatisasi untuk memaksimalkan jangkauan dan kualitas layanan. Dukungan pemerintah daerah dan kolaborasi dengan berbagai sektor juga menjadi kunci dalam mempercepat pemerataan konektivitas ini.

Optimisme menyelimuti masa depan Kalbar dengan hadirnya jaringan 5G Telkomsel. Bukan hanya karena kecepatan internet yang tinggi, tetapi karena hadirnya kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk berkembang, berinovasi, dan bersaing di level global. Di tengah gempuran tantangan global, Telkomsel memilih untuk fokus ke dalam: membangun bangsa melalui fondasi yang kuat—konektivitas. Jaringan 5G adalah jembatan menuju masa depan yang lebih inklusif, produktif, dan mandiri.

Dengan komitmen untuk terus memperluas cakupan jaringan dan meningkatkan kualitas layanan, Telkomsel membuktikan bahwa transformasi digital bukan hanya mimpi metropolitan, tetapi hak semua warga bangsa—termasuk mereka yang tinggal di Pontianak, Singkawang, Sambas, dan kota-kota lain di Kalbar. Langkah Telkomsel ini adalah pengingat bahwa di balik setiap menara BTS dan sinyal kuat yang kita nikmati, ada tekad besar untuk menghadirkan kemajuan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Melalui jaringan 5G terdepan dan terluas di Kalbar, Telkomsel tidak hanya menghubungkan titik-titik geografis, tetapi juga menyatukan semangat untuk bangkit dan tumbuh bersama. Dari ujung kota hingga pelosok desa, sinyal yang terpancar membawa lebih dari sekadar data—ia membawa harapan, peluang, dan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh anak bangsa,” pungkas Deny (Sy)