HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin, menyoroti geliat perekonomian lokal yang tumbuh melalui sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya di bidang kuliner. Menurutnya, Pontianak sebagai kota jasa dan perdagangan menyimpan potensi besar dari beragam jajanan tradisional yang ditawarkan para pelaku UMKM.
“Salah satunya lewat aneka kuliner yang dijajakan UMKM. Rasanya enak, harganya pun sangat terjangkau, dan sudah pasti memanjakan lidah kita,” ujar Satarudin, Selasa 15 Juli 2025.
Ia menilai, kehadiran jajanan khas daerah tidak hanya memperkaya kekayaan kuliner, tetapi juga menjadi penopang ekonomi sebagian masyarakat. Banyak produk UMKM, khususnya kue-kue tradisional, dijual mulai dari harga seribu rupiah dan mudah ditemukan di berbagai sudut kota.
Satarudin juga mengajak masyarakat luar daerah yang berkunjung ke Pontianak untuk tak hanya menikmati pemandangan Sungai Kapuas, tetapi juga mencicipi jajanan lokal. “Kalau saya pribadi, sangat menyukai kue-kue tradisional khas Pontianak. Paling nikmat disantap pagi hari sambil menyeruput kopi hitam tanpa gula,” ungkapnya.
Di akhir pernyataannya, ia mengajak seluruh warga untuk turut mendukung pelaku UMKM lokal. “Yok kite belanje UMKM Pontianak, sodare,” ajaknya penuh semangat. (Sy)