Kebakaran Hanguskan Lantai Dua Rumah Kost di Sekadau, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Tim Pemadam Kebakaran lakukan pendinginan dengan menyiram air dirumah yang terbakar. Foto ist.

HARIAN KALBAR (SEKADAU) – Musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Kali ini, satu unit rumah dua lantai milik warga bernama Nazibulloh yang dijadikan rumah kost, terbakar di bagian lantai dua, Sabtu 4 Oktober 2025 siang. Rumah yang terletak di Jalan Julia, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir itu dihuni oleh beberapa pelajar, namun saat kejadian dalam keadaan kosong.

Menurut informasi dari warga sekitar, awal mula kebakaran diketahui oleh sekelompok anak-anak yang sedang bermain di sekitar lokasi. Mereka melihat kepulan asap dan kobaran api di lantai dua bagian belakang rumah, lalu memberi tahu orang dewasa.

Bacaan Lainnya

“Anak-anak bilang ada asap dan api di atas rumah itu. Saya langsung cek, ternyata benar. Setelah itu saya kasih tahu warga,” ujar Nona, seorang ibu rumah tangga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pemkab Sekadau. Tak berselang lama, dua unit mobil tangki pemadam serta satu mesin portabel diterjunkan ke lokasi. Tim pemadam dipimpin langsung oleh Kepala Dinas, Eko Sulistyo.

Lebih dari satu jam upaya pemadaman dilakukan. Api berhasil dijinakkan, namun kerusakan cukup parah. Sekitar 80 persen bagian lantai dua rumah hangus terbakar, khususnya di bagian dalam bangunan.

“Pemilik rumah, suami istri, sedang berada di Kecamatan Nanga Mahap karena bertugas di sana. Rumah ini memang dikontrakkan untuk anak-anak kost, kebetulan mereka sedang tidak di rumah,” tambah Nona.

Sejumlah warga menyebut, sebelum kebakaran terjadi, aliran listrik PLN sempat padam sejak pagi dan baru menyala kembali tak lama sebelum api muncul. Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik saat arus kembali menyala.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Meski demikian, kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (*)