HARIAN KALBAR (SEKADAU) – Puluhan Karyawan Unit Pelayanan Tehnis (ULP) PLN Sekadau beberapa hari lalu berkumpul di PLN Sekadau. mereka bermediasi dengan management PT. DEI selaku vendor yang memperkerjakan.
Pasalnya, gaji yang seharusnya mereka terima secara utuh sebagai upah kerja, pada bulan April, 2025 baru dibayar separuh. para pekerja ini tentunya merasa dirugikan.
“Saya dan kawan-kawan, rabu kemarin, bermediasi dengan management, terkiat pembayaran gajih kami yang seruh pada bulan April , “ujar Arjuna, ketua asosiasi, Serikat Pekerja Mandiri (SPM) GEBER BUMN ULP PLN Sekadau.
Mediasi dilangsungkan pada Rabu 7 Mei di kantor Yantek ULP PLN Sekadau dengan difasilitasi oleh management PLN UP3 Sanggau melalui Zoom Meeting.
Di jelaskan Arjuna, dari hasil mediasi, diperoleh kesepakatan bahwasanya, management PT. DEI menyanggupi pembayaran sisa gaji yang baru dibayar separuh kepada karyawan. dijanjikan paling lambat pembayaran dilaksanakan pada Jumaat 9 Mei ini.
“Jika pembayaran tidak dilakukan maka seluruh karyawan dibawah Vendor PT. DEI baik dari Kabupaten Sekadau, Cabang Balai dan Kabupaten Sanggau akan berkumpul di PLN Rayon Sanggau pada hari ini, ” timpalnya.
Menurutnya, sesuai kontrak perusahaan dengan karyawan, pembayaran gaji paling lambat dibayar pada tanggal 5 di awal bulan.
Sementara, Muhamad Januari, kordinator Pelayanan Teknis (Yantek) ULP PLN Sekadau, dikonfirmasi membenarkan permasalahan ini. namun demikian, gajih karyawan PT. DEI selaku vendor dari PT. PLN Rayon Sanggau dan ULP Sekadau diakui Janu, telah dilakukan pelunasan pada hari kamis 8 Mei 2025.
Sementara, terkait permasalahan tunggakan THR dan upah lembur karyawan hari libur nasional yang sempat dikemukakan pada peringatan May Day 1 Mei kemarin diakui Janu belum ada penyelesai oleh PT. DEI.
“Permasalahan itu, kemarin tidak dibicarakan dalam mediasi, karna kawan – kawan fokus pembahasan pada tunggakan pembayaran gaji yang dikwatirkan jika tidak segera dilakukan tuntutan akan berlanjut pada bulan – bulan berikutnya, ” timpal Janu.
Meski masih menyisakan permasalahan, diakui Janu sampai saat ini ia dan rekan – rekan tehnisi di ULP PLN Sekadau tetap bekerja seperti biasa. (AL)