HARIAN KALBAR (SANGGAU) – Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP3AKB) terus mendorong penguatan akurasi data keluarga sebagai fondasi utama dalam pelaksanaan berbagai program strategis daerah. Salah satu langkah konkret dilakukan melalui kegiatan Pemutakhiran Pendataan Keluarga yang digelar pada Rabu 23 Juli 2025 di Aula Babay Cinga, Kantor Bupati Sanggau.
Kegiatan ini melibatkan para Manajer Data dan Manajer Pengelola dari tujuh kecamatan locus di Kabupaten Sanggau. Fokus utamanya adalah memastikan tersedianya data keluarga yang akurat, valid, dan relevan guna mendukung percepatan penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, serta pembangunan keluarga berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Nuryamin, yang memberikan pembinaan teknis dalam sesi penguatan pelaksanaan program Quick Wins Kemendukbangga-BKKBN. Hadir pula Kepala DinsosP3AKB Kabupaten Sanggau, Valentinus Sudarto, Penata Kependudukan dan KB Nanda Wahyudi, serta Fadli sebagai penanggung jawab teknis Pendataan Keluarga Kalbar.
“Pemutakhiran data keluarga ini merupakan langkah krusial untuk memastikan setiap program pembangunan keluarga dan kependudukan berjalan tepat sasaran. Data yang kuat adalah dasar kebijakan yang efektif,” ujar Nuryamin.
Sementara itu, Kepala DinsosP3AKB Valentinus Sudarto menekankan pentingnya peran pengelola data di tingkat kecamatan dalam menjaga keakuratan informasi yang dikumpulkan langsung dari lapangan. Menurutnya, ketepatan data sangat menentukan keberhasilan program prioritas seperti penanganan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Sanggau berharap kualitas tata kelola data di daerah semakin meningkat. Selain menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy), kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya penguatan kapasitas SDM di bidang integrasi dan pemanfaatan data keluarga untuk mendukung pencapaian target pembangunan nasional. (*)