HARIAN KALBAR (YAHUKIMO) – Tim gabungan dari Satgas Operasi Damai Cartenz, Brimob Polda Papua, Polres Yahukimo, dan Kodim 1715 Yahukimo berhasil mengevakuasi korban aksi kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Pada Rabu malam 1 Oktober 2025, tim menemukan seorang korban selamat bernama Yohanes Bouk alias Nando (22) dalam kondisi lemah akibat terserang malaria. Yohanes berhasil bertahan hidup selama lima hari di tengah hutan setelah serangan terjadi di lokasi tambang.
Selain Yohanes, tim juga mengevakuasi tiga jenazah pekerja tambang, yakniMarselino Lumare (32), Yunus Agama (29) dan Roberto Agama (37)
Evakuasi berlanjut pada Kamis dini hari 2 OKtober 2025, di mana dua jenazah lainnya ditemukan di Camp Ekskavator Kali I, Distrik Seradala. Mereka adalah Andika Pratama dan Fikram Amiman.
Dengan demikian, hingga saat ini, total korban yang berhasil dievakuasi berjumlah tujuh orang meninggal dunia dan lima orang selamat.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani menegaskan bahwa pihaknya yang merupakan gabungan TNI-Polri akan terus melaksanakan operasi secara aman, terukur, dan berkelanjutan guna memastikan keamanan wilayah dan penegakan hukum terhadap KKB.
“Kami tidak akan memberikan ruang bagi KKB. Operasi akan terus berlanjut demi menjamin keamanan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah rawan seperti Distrik Seradala,” tegas Brigjen Faizal.
Operasi Damai Cartenz bersama unsur TNI-Polri di Papua terus mengintensifkan patroli dan upaya penegakan hukum, sekaligus mengamankan jalur distribusi logistik dan lokasi vital agar tidak menjadi sasaran gangguan kelompok bersenjata. (*)