HARIAN KALBAR (PONTIANAK )— Memasuki hari ke-8 Senin 21 Juli 2025 pelaksanaan Operasi Patuh Kapuas 2025, Polda Kalimantan Barat mencatat dinamika menarik dalam penegakan hukum dan pengawasan lalu lintas. Berdasarkan data Ditlantas Polda Kalbar, tercatat 1.079 tilang manual diterbitkan selama delapan hari, meningkat 80 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sebaliknya, jumlah teguran mengalami penurunan sebesar 39 persen menjadi 2.048. Sementara itu, jumlah kecelakaan lalu lintas tercatat 10 kasus, turun 9 persen dari 11 kasus tahun lalu. Yang paling menggembirakan, tidak ada korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama operasi berlangsung — turun drastis dari 7 korban jiwa pada 2024.
KBO Ditlantas Polda Kalbar, AKBP Slamet Nanang Widodo menyebut lonjakan tilang manual menunjukkan peningkatan intensitas dan ketegasan aparat dalam menindak pelanggaran. Di sisi lain, turunnya jumlah teguran menunjukkan mulai tumbuhnya kepatuhan pengendara terhadap aturan.
“Zero fatality adalah capaian luar biasa dan harus dipertahankan. Ini mencerminkan strategi operasi yang menggabungkan penindakan dengan pendekatan edukatif dan preventif,” ujar Nanang, Selasa 22 Juli 2025.
Kabidhumas Polda Kalbar, Kombes Pol. Bayu Suseno menambahkan bahwa edukasi publik juga menjadi senjata utama dalam operasi ini. Dialog komunitas, tatap muka dengan pengendara motor, hingga talkshow di televisi lokal terus digencarkan guna membangun kesadaran kolektif tentang keselamatan berkendara.
“Ini bukti bahwa pendekatan komunikasi publik yang baik mampu mendorong perubahan perilaku masyarakat. Edukasi dan penegakan hukum harus berjalan beriringan,” kata Bayu.
Operasi Patuh Kapuas 2025 akan berlangsung hingga akhir Juli. Polda Kalbar menegaskan komitmennya untuk melanjutkan operasi ini secara humanis, terukur, dan akuntabel demi mewujudkan keselamatan lalu lintas yang berkelanjutan. (*)