HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri melaksanakan penelitian bertema “Evaluasi Kendaraan Dinas Operasional Kepolisian pada Fungsi Samapta dan Binmas di Satuan Kewilayahan” di Polres Kubu Raya, Rabu 30 Juli 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Mapolres Kubu Raya, Jalan Mayor Alianyang, Desa Durian, Kecamatan Sungai Ambawang, dan menjadi bagian dari upaya nasional untuk memperkuat peran kendaraan dinas sebagai penunjang tugas kepolisian yang efektif dan responsif.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Tim Puslitbang Polri, Kombes Pol Guno Pitoyo, bersama anggota tim, di antaranya AKBP Meirina Mush Liha, dan Ipda Alfian Setyo Nugroho. Penelitian juga melibatkan akademisi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Suryadi, M.T., serta jajaran pejabat utama dan personel Polres Kubu Raya.
Wakapolres Kubu Raya, Kompol Hilman Malaini, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Ia menilai bahwa evaluasi terhadap kendaraan operasional merupakan langkah strategis untuk memastikan kelancaran dan efisiensi pelaksanaan tugas, terutama dalam mendukung kinerja Samapta dan Binmas sebagai ujung tombak pelayanan publik di lapangan.
Ketua Tim Puslitbang, Kombes Pol Guno Pitoyo, menjelaskan bahwa penelitian ini adalah bagian dari program riset berkelanjutan guna mendukung transformasi Polri menuju institusi yang semakin presisi. Menurutnya, kendaraan operasional tidak sekadar alat mobilitas, tetapi juga elemen vital dalam pelayanan cepat kepada masyarakat, pengamanan wilayah, serta respon tanggap terhadap situasi kamtibmas.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya riset berbasis data untuk menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran. Kolaborasi dengan akademisi dari Universitas Indonesia dalam penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran objektif dan menyeluruh tentang kondisi aktual kendaraan dinas di wilayah-wilayah operasional Polri.
Polres Kubu Raya menjadi salah satu lokasi penelitian nasional yang dilakukan Puslitbang Polri dalam rangka mendapatkan masukan teknis dan strategis dari lapangan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar perumusan kebijakan logistik operasional, serta meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas kepolisian di tengah dinamika kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. (*)