Operasi Zebra Kapuas 2025 di Sekadau Masuki Hari ke-13: 21 Pelanggaran Fatal Ditilang, Polisi Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem

Kaposko Operasi Zebra Kapuas 2025 Polres Sekadau, IPDA Alexander Aldo. Foto ist.

HARIAN KALBAR (SEKADAU) – Polres Sekadau kembali merilis perkembangan pelaksanaan Operasi Zebra Kapuas 2025 yang kini memasuki hari ke-13. Dalam operasi yang digelar di sejumlah titik strategis, petugas menemukan 21 pelanggaran fatalitas yang langsung diberikan tindakan tilang karena dinilai berpotensi tinggi memicu kecelakaan lalu lintas.

Selain itu, sebanyak 169 pengendara diberikan teguran lantaran masih melakukan pelanggaran dasar, seperti tidak membawa SIM, penumpang tidak menggunakan helm, serta ketidakpatuhan terhadap aturan lalu lintas lainnya.

Bacaan Lainnya

Kaposko Operasi Zebra Kapuas 2025 Polres Sekadau, Ipda Alexander Aldo, menyampaikan perkembangan tersebut saat ditemui di Mapolres Sekadau, Jalan Merdeka Timur, Sabtu 29 November 2025. Ia menegaskan bahwa seluruh tindakan dilakukan secara selektif dan proporsional dengan mengutamakan keselamatan masyarakat.

“Hingga hari ini, untuk kejadian laka lantas nihil, situasi Kamtibmas dan arus lalu lintas juga terpantau aman serta kondusif,” ujar Aldo.

Menjelang penutupan Operasi Zebra pada Minggu, 30 November 2025, Aldo mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama menghadapi kondisi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang beberapa hari terakhir melanda wilayah Sekadau.

Ia mengimbau pengendara agar lebih berhati-hati saat melintas di tengah hujan deras, khususnya pada jalur yang rawan pohon tumbang dan tebing longsor. Masyarakat juga diminta segera melapor apabila menemukan hambatan jalan atau situasi yang membahayakan melalui Layanan Darurat 110 Polri.

“Layanan 110 bersifat gratis dan langsung terhubung dengan operator Polres Sekadau, sehingga memudahkan masyarakat dalam menyampaikan laporan darurat,” jelasnya.

Aldo berharap edukasi yang diberikan selama Operasi Zebra Kapuas 2025 mampu membentuk kesadaran kolektif masyarakat untuk tetap disiplin berkendara.

“Operasi Zebra boleh berakhir, tapi budaya tertib harus tetap jalan,” tutupnya. (*)