HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Warga Desa Teluk Nangka, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, digemparkan dengan hilangnya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) bernama Fiqi Hasan (37). Hingga kini, keberadaan Fiqi masih menjadi misteri sejak ia dilaporkan tidak kembali ke rumah usai berpamitan untuk menjalankan tugas ke Pontianak, Jumat 29 September 2025.
Kabar hilangnya Fiqi Hasan pertama kali dilaporkan pihak keluarga kepada Polsek Kubu pada malam hari setelah pria tersebut tak kunjung pulang dan tidak dapat dihubungi.
“Laporan orang hilang atas nama Fiqi Hasan sudah kami terima. Tim kami masih melakukan pencarian dan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Kami mengajak masyarakat turut membantu dengan memberikan informasi jika melihat atau mengetahui keberadaan Fiqi Hasan,” ujar Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade, Senin 15 September 2025.
Menurut keterangan keluarga, Fiqi berpamitan meninggalkan rumah sekitar pukul 18.00 WIB. Ia mengatakan akan berangkat ke Pontianak untuk keperluan dinas. Namun sejak itu, komunikasi terputus. Upaya keluarga untuk menghubunginya tak membuahkan hasil.
Polisi segera menindaklanjuti laporan dengan menggali keterangan dari keluarga, rekan kerja, dan pihak-pihak yang mungkin mengetahui tujuan korban. Pihak kepolisian juga merilis ciri-ciri Fiqi Hasan agar masyarakat dapat membantu pencarian yaitu tinggi badan 165 cm, rambut hitam lurus, mata bulat hitam, warna kulit sawo matang, tanda istimewa kaki panjang sebelah dan pakaian terakhir Fiqi Hasan mengunakan jaket coklat, celana kain hitam, kaos lengan panjang BKKBN.
Bagi masyarakat yang memiliki informasi, dapat segera menghubungi Call Center 110 atau mengontak langsung pihak keluarga di nomor 0857-5436-5863.
“Kami sangat berharap partisipasi aktif masyarakat. Sekecil apa pun informasi yang masuk bisa menjadi petunjuk penting,” tambah Aiptu Ade.
Hingga berita ini diturunkan, Polsek Kubu bersama Polres Kubu Raya masih terus mendalami kasus ini. Pencarian dilakukan dengan penuh kehati-hatian sembari membuka semua kemungkinan. Doa dan harapan masih menggantung, menanti kabar pasti tentang keberadaan Fiqi Hasan. (*)