Miris! Seorang Cucu di Ketapang Diduga Cabuli Nenek Kandung yang Terbaring Stroke

Cucu di Ketapang Diduga Cabuli Nenek Kandung. Foto ist.

HARIAN KALBAR (KETAPANG) – Warga Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, digemparkan oleh peristiwa memilukan dimana seorang cucu diduga ingin mencabuli nenek kandungnya. Dimana si cucu merupakan seorang pria berusia 23 tahun yang diduga melakukan tindakan asusila terhadap nenek kandungnya sendiri yang sedang sakit dan tak berdaya. Insiden ini terjadi pada Senin malam, 26 Mei 2025, dan langsung memicu keprihatinan serta kecaman dari masyarakat setempat.

Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi, melalui Kapolsek Manis Mata Iptu Meinardus, membenarkan adanya laporan tersebut. “Kami telah menerima laporan dan saat ini penyidik tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Korban, seorang nenek berusia 83 tahun, kini berada dalam perlindungan dan pendampingan pihak berwenang. Sementara pelaku sudah diamankan di Mapolres Ketapang untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Meinardus, Kamis, 29 Mei 2025.

Bacaan Lainnya

Dari keterangan saksi-saksi, diketahui bahwa pelaku tinggal serumah dengan korban yang dalam kesehariannya hanya terbaring di kamar akibat penyakit stroke. Kondisi korban yang lemah diduga dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya.

Peristiwa ini terbongkar saat menantu korban mendengar suara gaduh dari dalam kamar. Saat diperiksa, saksi melihat pelaku tergesa-gesa menggendong korban keluar rumah. Curiga, saksi berteriak meminta bantuan kepada keluarga dan warga sekitar. Tak lama, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah rumah kosong tak jauh dari lokasi kejadian, dengan pakaian yang telah terlepas.

Pelaku sempat melarikan diri, namun berhasil diamankan warga dan keluarga tidak lama kemudian. Menurut pengakuannya, pelaku melakukan tindakan tersebut dalam pengaruh minuman beralkohol.

“Kami mengimbau masyarakat agar menjauhi konsumsi alkohol dan tontonan bermuatan negatif. Kedua hal ini terbukti bisa memicu perilaku menyimpang yang sangat merugikan orang lain,” tegas Kapolsek Meinardus.

Peristiwa ini menjadi cerminan penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap anggota keluarga, terutama lansia yang rentan menjadi korban kekerasan maupun pelecehan. (*)