Mahasiswa HMI Gelar Aksi Damai, Nama Ria Norsan Disebut-sebut : Polresta Pontianak Kawal Ketat Tuntutan Antikorupsi

Mahasiswa HMI dalam orasinya menyuarakan 11 poin tuntutan, salah satunya mendesak kejelasan status hukum Gubernur Ria Norsan. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Suasana di depan Mapolda Kalbar, Jumat 3 Oktober 2025, mendadak ramai saat ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi damai menuntut transparansi penanganan kasus korupsi yang menyeret Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan.

Polresta Pontianak dengan sigap menurunkan personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi. Pengamanan ini dipimpin langsung oleh Kabagops Polresta Pontianak, Kompol Joko Sutriyatno, berdasarkan arahan Kapolresta Pontianak. Pendekatan humanis dan persuasif menjadi kunci dalam menjaga situasi tetap kondusif sepanjang aksi berlangsung.

Bacaan Lainnya

Kompol Joko menegaskan bahwa Polri memberikan ruang bagi masyarakat, termasuk mahasiswa, untuk menyampaikan pendapat di muka umum, selama dilakukan sesuai aturan hukum. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban agar aspirasi dapat tersampaikan tanpa menimbulkan gangguan terhadap masyarakat.

“Polresta Pontianak berkomitmen mengawal jalannya aksi damai ini dengan tetap menjunjung tinggi nilai demokrasi, sekaligus menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ujar Kompol Joko di tengah pengamanan.

Aksi damai tersebut berjalan tertib dan damai hingga usai. Mahasiswa HMI dalam orasinya menyuarakan 11 poin tuntutan, salah satunya mendesak kejelasan status hukum Gubernur Ria Norsan, audit menyeluruh proyek pembangunan di Kalbar, serta percepatan penindakan kasus BP2TD Mempawah. Mereka juga mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menetapkan tersangka baru dalam kasus yang tengah disorot publik ini. (*)