HARIAN KALBAR (SEKADAU) – Jembatan kayu di ruas jalan Provinsi Desa Nanga Suri, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kamis 21 Agustus 2025, mengalami kerusakan parah hingga menelan korban.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan detik-detik sebuah dump truk terguling ke bawah jembatan. Hingga kini, belum diketahui secara pasti kondisi sopir truk tersebut. Dalam video lain, sebuah pickup bermuatan sembako terlihat terjebak di tengah jembatan yang nyaris putus.
Jembatan yang menjadi penghubung utama antar kecamatan ini hanya memiliki lebar sekitar 3 meter dan panjang 10 meter, seluruhnya masih berbahan dasar kayu. Kini, kondisinya sangat membahayakan, terutama bagi kendaraan berat.
Camat Nanga Mahap, Frans Seda, membenarkan peristiwa tersebut. “Benar, jembatan di Desa Pekawai akses jalan provinsi rusak parah sejak sore kemarin. Saat ini hanya bisa dilalui sepeda motor dan mobil kecil,” ujarnya, Jumat 22 Agustus 2025.
Perbaikan darurat telah dilakukan warga bersama pemerintah desa dengan peralatan seadanya, dipimpin langsung oleh kepala desa. Pihak kecamatan juga telah melaporkan kerusakan ini secara lisan dan tertulis ke Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Barat.
Frans berharap perhatian serius dari pemerintah provinsi mengingat jembatan ini adalah jalur vital bagi kelancaran lalu lintas masyarakat, distribusi barang, dan pelayanan ke Nanga Mahap—kecamatan paling ujung di selatan Kabupaten Sekadau.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau, H. Heri Handoko Susilo, turut membenarkan kejadian tersebut. “Kami sudah melaporkan ke Dinas PUPR provinsi karena ini kewenangan mereka,” katanya.
Secara keseluruhan, kondisi jalan dan jembatan di ruas provinsi wilayah Sekadau memang masih memprihatinkan. Tak jarang, kerusakan memakan korban, baik pengendara roda dua maupun roda empat. (AL)
