Heboh Dugaan Penculikan di Kubu Raya Ternyata Salah Paham, Polisi Mediasi Kedua Pihak

Heboh Dugaan Penculikan di Kubu Raya Ternyata Salah Paham, Polisi Mediasi Kedua Pihak. Foto ist.

HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Kepolisian bergerak cepat menindaklanjuti informasi viral terkait dugaan penculikan siswi SD di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Setelah dilakukan penyelidikan, kasus tersebut ternyata hanya merupakan kesalahpahaman. Polsek Sungai Raya langsung memediasi kedua pihak untuk mencegah keresahan di masyarakat.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu pagi, 11 Juni 2025. Seorang siswi SDN 03 Kuala Dua berinisial MF (9) dilaporkan sempat diajak pergi oleh pria tak dikenal setelah pulang sekolah sekitar pukul 09.00 WIB. Pria tersebut datang mengendarai sepeda motor dan mengaku sebagai teman ayah korban, lalu membujuk MF naik ke motornya menuju arah Jalan Obyek, Dusun Keramat 1, Kecamatan Sungai Raya.

Bacaan Lainnya

Di tengah perjalanan, MF merasa tidak nyaman dan berpura-pura ingin buang air kecil. Kesempatan itu ia gunakan untuk melarikan diri dan mencari perlindungan ke rumah bibinya yang tak jauh dari lokasi kejadian. Keluarga MF yang panik mengira anak mereka hampir menjadi korban penculikan, dan kabar tersebut segera menyebar luas di media sosial.

Kapolsek Sungai Raya AKP Hariyanto, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade, mengatakan bahwa polisi langsung melakukan penyelidikan begitu kabar itu viral. Hasilnya, pria yang membawa MF diketahui berinisial AB (58), warga Kecamatan Sungai Raya.

Setelah dipertemukan dengan pihak keluarga korban, AB mengakui bahwa dirinya keliru. Ia terbiasa menjemput cucunya di sekolah yang sama, dan pada hari itu mengira MF adalah cucunya.

“AB mengaku kepada polisi dan keluarga korban bahwa ia salah mengenali anak tersebut. Tidak ada niat jahat, murni kesalahan identifikasi,” jelas Aiptu Ade dalam keterangannya, Jumat 13 Juni 2025.

Mediasi antara kedua pihak berlangsung di Mapolsek Sungai Raya pada Kamis malam, 12 Juni 2025. Pertemuan ini dihadiri oleh keluarga korban, keluarga AB, tokoh masyarakat Desa Kuala Dua, kepala sekolah SDN 03 Kuala Dua, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Ketua RT 04.

“Keluarga korban menerima permintaan maaf dari AB dan sepakat menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Tidak ditemukan unsur penculikan dalam kejadian ini,” tambah Ade.

Polisi mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi informasi, khususnya yang beredar di media sosial.

“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak terburu-buru menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Segera laporkan ke pihak berwenang jika menemukan kejadian mencurigakan agar tidak menimbulkan kegaduhan,” tutupnya. (*)