HARIAN KALBAR (JAKARTA) – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kemeriahan Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC). Bazar yang diadakan Minggu 27 Juli 2025 itu untuk memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-73 ini mengusung tema “Sinergi Bhayangkari Bersama UMKM Mendorong Kemandirian Ekonomi Bangsa” dan diikuti oleh 548 stand dari berbagai daerah serta instansi.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata peran aktif Bhayangkari dalam membina dan mengangkat pelaku UMKM dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat umum, organisasi wanita, hingga internal Bhayangkari sendiri. Kapolri turut meninjau sejumlah stand yang mewakili berbagai Polda dan satuan kerja Polri dari seluruh Indonesia.
Ketua Umum Bhayangkari, Ibu Juliati Sigit Prabowo, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar bazar ini terus menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu. Ia menekankan pentingnya digitalisasi dan inovasi untuk membantu UMKM naik kelas dan menjadi kekuatan ekonomi bangsa.
Tak hanya menjadi ajang pameran, bazar ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan edukatif seperti talkshow dari Bank Mandiri dan BPOM, pelatihan skincare, demo masak, hingga workshop yang digelar oleh pengurus Bhayangkari daerah. Kehadiran sponsor utama seperti PT Bank Mandiri Tbk, PT Sungai Budi Group, dan PT Telekomunikasi Seluler menambah semarak acara.
Ibu Selvi Gibran Rakabuming Raka yang hadir membuka acara, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bhayangkari dalam pemberdayaan perempuan dan UMKM. Ia menyebut Bhayangkari sebagai sosok perempuan hebat, kreatif, dan multi-talenta yang turut mendorong kemajuan ekonomi nasional. Dalam sambutannya, ia juga mendorong kolaborasi lintas organisasi wanita dan mengusulkan pengangkatan tema kebudayaan daerah di bazar-bazar mendatang.
Dengan resmi dibukanya acara oleh Ibu Selvi, Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara 2025 diharapkan menjadi lebih dari sekadar ajang belanja—yakni menjadi ruang silaturahmi, pemberdayaan, serta motor penggerak pertumbuhan ekonomi kreatif nasional yang berkelanjutan. (*)