Tim SAR Gabungan Perpanjang Dua Hari Pencarian ABK Hilang di Sungai Kapuas

TIM SAR Gabungan cari keberadaan anak buah kapal TB Kapuas Bahari 15 yang hilang di Sungai Kapuas. Foto ist.

HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) — Upaya pencarian terhadap seorang anak buah kapal (ABK) TB Kapuas Bahari 15, atas nama Imanuel Ramebunu (36) yang hilang saat menyelam untuk memperbaiki kapal, kembali diperpanjang oleh tim SAR gabungan selama dua hari ke depan.

Perpanjangan waktu ini diputuskan setelah tim SAR menemukan indikasi keberadaan korban di wilayah pencarian pada hari ketujuh operasi.

Bacaan Lainnya

Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra, menjelaskan bahwa pencarian sebelumnya telah menjangkau area seluas 14 Nautical Mile, dan di lokasi tersebut ditemukan pakaian yang diduga milik korban.

“Berdasarkan temuan tersebut, kami menyimpulkan kemungkinan korban terbawa arus hingga ke wilayah itu. Maka pencarian diperpanjang dua hari, sehingga total menjadi sembilan hari. Evaluasi kembali akan dilakukan pada hari kesembilan. Kami berharap korban segera ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun meninggal,” ujar Junetra, Rabu 10 September 2025.

Ia menambahkan, area pencarian akan diperluas sebanyak dua Nautical Mile dari titik sebelumnya. Pencarian juga dilakukan menggunakan teknologi echomap livescope yang mampu mendeteksi objek hingga kedalaman 15 meter di bawah permukaan air, serta dilakukan penyelaman oleh personel SAR.

Namun, upaya pencarian di lapangan tidak lepas dari berbagai kendala, terutama faktor cuaca yang kerap tidak mendukung.

“Cuaca menjadi salah satu tantangan utama, terutama saat hujan lebat dan angin kencang melanda. Jika kondisi tidak memungkinkan, pencarian akan dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali saat cuaca membaik,” jelasnya.

Menutup keterangannya, Junetra mengimbau kepada seluruh pengguna jalur air, terutama yang melintas di rute Rasau Jaya – Teluk Batang, agar turut serta membantu proses pencarian.

“Jika ada yang melihat atau menemukan tanda-tanda keberadaan korban, kami mohon agar segera melaporkannya ke tim SAR atau pihak berwenang setempat,” pungkasnya. (*)