HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Peristiwa tragis terjadi di tepian Sungai Kapuas, Kamis 17 Juli 2025, ketika seorang anak laki-laki bernama Noval Rasiki (7), warga Kecamatan Pontianak Timur, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam saat bermain bersama teman-temannya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pontianak, I Made Junetra, menjelaskan bahwa sebelum tenggelam, korban diketahui sedang mandi dan bermain air di tepi sungai. Namun, hingga sore hari ia tak kunjung pulang ke rumah, membuat pihak keluarga khawatir dan melakukan pencarian.
“Saat dicek ke lokasi tempat biasa anak-anak bermain, hanya ditemukan pakaian milik korban. Diduga korban hanyut terbawa arus dan tenggelam,” ungkap Junetra.
Tim SAR gabungan yang menerima laporan segera menuju lokasi dan langsung melakukan penyelaman. Hanya dalam waktu 30 menit sejak penyelaman dimulai, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 10 meter dari titik awal ia dilaporkan tenggelam.
“Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi bermainnya. Setelah itu langsung kami evakuasi dan serahkan kepada pihak keluarga yang sudah berada di lokasi sejak awal,” jelasnya.
Junetra menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut dan mengingatkan pentingnya peran pengawasan orang tua dalam aktivitas anak, terutama di wilayah yang rawan seperti tepian sungai.
“Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa anak-anak perlu dalam pengawasan penuh, terutama saat berada di dekat sungai. Orang tua dan kerabat harus lebih waspada dan hadir dalam proses belajar serta bermain anak,” pungkasnya. (*)