Empat Atlet Muda Kalbar Wakili Provinsi di POPNAS 2025, Wali Kota Pontianak Lepas Kontingen Perbakin

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berfoto bersama para atlet Perbakin Kalbar yang akan berlaga di POPNAS 2025. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Pengurus Provinsi Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kalimantan Barat (Kalbar) terus menunjukkan keseriusannya dalam membina atlet muda berprestasi. Menjelang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2025, empat atlet pelajar terbaik hasil seleksi kabupaten/kota resmi dikirim untuk mewakili Kalbar di ajang nasional tersebut.

Keempat atlet itu yakni Rara dari Madrasah Quran Kubu Raya, Mufidah dari SMA Negeri 1 Mempawah, serta Audi dan Dauti dari SMA Negeri 1 Pontianak. Mereka terpilih setelah melewati proses seleksi ketat yang melibatkan seluruh kabupaten/kota di Kalbar.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang hadir melepas para atlet di Hotel Borneo, Kamis 30 Oktober 2025 malam, menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran Perbakin Kalbar atas komitmen pembinaan atlet muda. Ia optimistis para atlet mampu mengharumkan nama Kalbar di tingkat nasional.

“Mudah-mudahan Perbakin, yang sudah terbukti sebagai penyumbang medali di ajang PON, bisa kembali membawa nama harum Kalbar. Saya yakin adik-adik atlet yang hadir di sini akan menjadi atlet top di masa depan,” ujar Edi.

Ia menambahkan, olahraga menembak merupakan salah satu cabang unggulan Kalbar yang kerap memberikan prestasi membanggakan. “Di PON Papua, kita berhasil meraih medali perak dan perunggu. Ini bukti bahwa pembinaan berjalan baik,” lanjutnya.

Edi juga menegaskan komitmennya menjadikan Pontianak sebagai kota olahraga (sport city) sekaligus kota wisata olahraga (sport tourism). “Kita ingin Pontianak hidup dengan kegiatan olahraga. Setiap cabang, termasuk menembak, harus kita dukung dan semangati bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Pengprov Perbakin Kalbar Rudiyanto menjelaskan bahwa keempat atlet yang akan berlaga di POPNAS telah menjalani pemusatan latihan (training center) selama lebih dari sebulan di GOR Pontianak.

“Latihan dilakukan setiap hari di bawah bimbingan pelatih Putra dan Ariyadi serta pendampingan dari Disporapar Provinsi Kalbar. Kami berharap kerja keras ini bisa membuahkan medali emas,” katanya.

Rudiyanto juga memaparkan sejumlah capaian Perbakin Kalbar di tingkat nasional. Dalam PON Papua, Kalbar meraih medali perak, sedangkan di PON Aceh berhasil menempati peringkat keempat pada dua nomor — Tembak Reaksi dan Benchrest.

“Pada PON Aceh sebenarnya peluang emas cukup besar, tapi kondisi lapangan yang becek membuat hasil kurang maksimal. Meski begitu, prestasi ini tetap membanggakan,” terangnya.

Ia menambahkan, Perbakin Kalbar kini telah aktif di 14 kabupaten/kota dan rutin menggelar kejuaraan untuk menjaring bibit baru. Selain itu, sejumlah pelatihan dan sertifikasi pelatih juga terus dilakukan untuk memperkuat pembinaan. “Kami optimistis, dengan pembinaan yang berkelanjutan dan dukungan semua pihak, atlet muda Kalbar mampu bersaing di level nasional,” pungkasnya. (*)