HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Hiruk-pikuk Pasar Flamboyan pagi itu terasa berbeda dari biasanya. Pedagang dan pengunjung tampak lebih ramai, lebih sibuk, dan lebih bersemangat. Rupanya, mereka tengah menantikan kedatangan tamu istimewa: Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Didampingi Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Wapres Gibran blusukan ke pasar tradisional terbesar di Kota Pontianak tersebut, Sabtu 23 Agustus 2025. Kehadirannya langsung menyedot perhatian masyarakat. Banyak yang menghentikan aktivitas jual beli sejenak, sekadar untuk melihat lebih dekat atau bahkan menyapa sang Wapres.
Dalam kunjungan itu, Gibran meninjau langsung lapak-lapak pedagang, berbincang santai dengan warga, dan memantau harga serta ketersediaan bahan pokok. Kehadirannya bukan hanya sebagai pejabat negara, tapi juga sebagai pendengar yang ingin menyerap aspirasi masyarakat dari titik paling dekat: pasar rakyat.
Wali Kota Edi Kamtono mengatakan, kunjungan ini menjadi bentuk perhatian serius pemerintah pusat terhadap kondisi ekonomi di daerah, khususnya stabilitas harga. Ia menyebut inflasi Kota Pontianak saat ini berada di angka 1,7 persen—salah satu yang terendah di Indonesia.
“Ini buah dari kerja sama semua pihak, mulai dari Pemkot, Bank Indonesia, hingga TPID. Kita lakukan intervensi lewat pasar murah, jaga distribusi, dan perkuat kerja sama antar daerah,” jelas Edi usai mendampingi kunjungan tersebut.
Selain memantau harga, Wapres juga menyoroti kebersihan dan penataan pasar. Ia mengingatkan pentingnya menciptakan lingkungan yang nyaman bagi semua, baik pedagang maupun pembeli. Terkait hal ini, Edi mengungkapkan bahwa Pasar Flamboyan akan direhabilitasi pada tahun 2026, termasuk pembenahan drainase dan pengelolaan sampah.
Tak hanya kondisi pasar, Gibran juga menyampaikan apresiasi atas penataan kota yang dianggap semakin baik. Ia menilai Pontianak memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, termasuk kawasan Waterfront yang menurutnya sangat menarik jika dijadikan ruang publik andalan.
Edi menyebut, perhatian Wapres menjadi dorongan moral bagi seluruh jajaran Pemkot untuk terus membenahi kota dan memperbaiki pelayanan publik.
“Kami serius menindaklanjuti masukan beliau. Prinsip kami sederhana: kota yang bersih, nyaman, dan tertata, akan membuat warganya lebih bahagia,” ujarnya.
Momen singkat itu menyisakan kesan mendalam bagi warga. Nuraini (42), warga Pontianak Selatan, mengaku senang bisa melihat langsung sosok Wapres yang selama ini hanya dikenalnya lewat layar kaca.
“Biasanya cuma lihat di TV, sekarang bisa lihat langsung di depan mata. Beliau ramah, sempat senyum dan nyapa waktu saya belanja,” ucapnya dengan mata berbinar.
Kunjungan Wapres Gibran ke Pasar Flamboyan bukan hanya soal harga dan inflasi. Lebih dari itu, kehadirannya menjadi pengingat bahwa pasar tradisional tetap menjadi jantung kehidupan masyarakat—dan pemerintah hadir di tengah denyut nadi itu. (*)