HARIAN KALBAR (MAGELANG) – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, bersama ratusan kepala daerah dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan retreat yang telah memasuki hari ketiga ini berlangsung pada Minggu 23 Februari 2025.
Edi menyebutkan, selama mengikuti retreat, banyak hal positif yang diperoleh dari berbagai pembekalan yang diberikan di Akmil. Materi yang diberikan meliputi kepemimpinan, wawasan kebangsaan, serta ketahanan nasional. Konsep retreat ini disusun menyerupai pelatihan militer, mencakup latihan fisik serta pembelajaran strategi pemerintahan, dengan para peserta mengenakan seragam loreng.
“Kegiatan ini sangat positif untuk membangun karakter dan jiwa kepemimpinan para kepala daerah,” ujarnya.
Edi menjelaskan, pelatihan yang diberikan di Akmil memberikan pengalaman berharga mengenai kedisiplinan dan ketegasan dalam mengambil keputusan. Para peserta menerima materi tentang strategi kepemimpinan dan manajemen pemerintahan langsung dari para instruktur TNI AD.
“Di sini kami digembleng secara fisik dan mental. Setiap pagi kami mengikuti apel dan kegiatan fisik yang dilakukan oleh taruna Akmil,” kata Edi menambahkan.
Selain itu, retreat ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman antar kepala daerah dalam mengelola pemerintahan dan menjalin keakraban di antara mereka. “Kami bisa saling bertukar pikiran tentang berbagai inovasi dan solusi dalam memajukan daerah masing-masing,” ungkapnya.
Kegiatan retreat yang berlangsung selama sepekan ini diisi dengan berbagai materi kepemimpinan, latihan fisik, dan diskusi kelompok. Para kepala daerah juga berkesempatan untuk mengenal lebih dekat kehidupan di Akmil.
“Semoga ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan di sini bisa diterapkan untuk memajukan Kota Pontianak, khususnya, dan daerah-daerah lain pada umumnya,” harap Edi.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan bahwa pelaksanaan retreat kepala daerah di Magelang ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kegiatan retreat ini merupakan wadah strategis untuk membangun kebersamaan dan memperkuat koordinasi antara pusat dan daerah,” ujarnya.
Bima menjelaskan, selain diisi dengan diskusi dan pemaparan kebijakan, retreat ini juga menghadirkan berbagai aktivitas yang mendorong kebersamaan di kalangan para peserta.
“Melalui berbagai kegiatan ini, kami berharap dapat terbangun komunikasi yang lebih baik dan pemahaman bersama tentang arah kebijakan pembangunan nasional,” pungkasnya.
Kegiatan retreat ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas kepemimpinan kepala daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan TNI AD. Retreat ini berlangsung mulai 21 hingga 28 Februari 2025. (*)