Pemimpin Sebagai Servant Leadership

Bayu, M.Pd
Pemimpin Sebagai Servant Leadership

Oleh : Bayu, M.Pd

SUARAMILENIALKALBAR.COM (SAMBAS) – Pemimpin sebagai pelayan atau servant leadership mempunyai tujuan utama melayani kepentingan mereka yang dipimpinnya. Orientasinya bukanlah untuk kepentingan pribadi atau golongan, namun lebih kepada kepentingan publik yang dipimpinnya.

Bacaan Lainnya

 

Seorang pemimpin harus bisa membangun dan mengembangkan mereka yang dipimpinnya, sehingga bermunculan bibit-bibit pemimpin baru dalam kelompoknya.

 

Kalau begitu apa citra kepemimpinan yang melayani? Citra pemimpin yang melayani yang sesungguhnya adalah orang yang benar-benar mengabdikan hidupnya untuk melayani dan bukan semata untuk menjadi pemimpin. Di dalam melayani, para pemimpin ini harus lebih dulu memberi contoh bahwa mereka juga adalah pelayan.

 

Pemimpin yang melayani berarti pemimpin yang mau mendengar setiap kebutuhan, impian dan harapan dari mereka yang dipimpinnya, dapat mengendalikan ego dan kepentingan pribadinya melebihi kepentingan publik atau mereka yang dipimpinnya. Seorang pemimpin sejati selalu dalam keadaan tenang, penuh pengendalian diri dan tidak mudah emosi.

 

Jadi apakah syarat pemimpin yang melayani itu? Syarat pemimpin yang melayani itu adalah:

 

  1. Taat dan setia pada pekerjaan yang Allah berikan;

 

  1. Rendah hati, berarti menyadari bahwa apa yang dilakukannya tidak berarti tanpa seizin dan perkenan Allah;

 

  1. Orang yang rendah hati adalah orang yang mau tunduk dan rela dikikis, dibentuk oleh Allah;

 

  1. Murah hati, pemimpin yang berjiwa pelayan adalah mau memberi, jika ada kesusahan, mempunyai hati yang membantu, ringan tangan dan punya hati menolong sesama;

 

  1. Mempunyai yang tertuju pada Allah. Ini mempunyai arti seorang pemimpin yang berjiwa melayani hanya ingin nama Allah saja dipermuliakan bukan dirinya yang ditinggikan.

 

(Penulis : Dosen IAIS Sambas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *