Pemerintah Serahkan 100 Rumah Subsidi untuk Wartawan, Targetkan 2.000 Unit hingga Akhir 2025

Menteri PKP Maruarar Sirait dan menteri Komdigi Meutya Hafid saat penyerahan secara simbolis Kunci rumah subsidi untuk wartawan. Foto ist.

HARIAN KALBAR (BEKASI) – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) secara simbolis menyerahkan kunci 100 rumah subsidi kepada para pekerja media dan wartawan. Acara berlangsung di Perumahan Grand Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa 6 Mei 2025.

Penyerahan rumah ini merupakan bagian dari program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dikhususkan bagi insan pers. Dalam tahap pertama, pemerintah mengalokasikan 1.000 unit rumah subsidi dan menargetkan total 2.000 unit dapat tersalurkan hingga akhir tahun 2025.

Bacaan Lainnya

Penyerahan kunci rumah tidak hanya dilakukan secara langsung di Bekasi, tetapi juga diikuti secara virtual oleh wartawan dari lima provinsi: Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.

Menteri PKP, Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Menteri Ara, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam menjamin hak dasar wartawan sebagai warga negara.

“Ini bukan sogokan untuk wartawan, bukan juga cara membungkam agar diam. Justru, ini bentuk dukungan agar wartawan semakin berani mengawal pemerintah dan demokrasi. Tulis berita yang benar, bukan yang sekadar menyenangkan. Negara hadir, dan wartawan berhak mendapatkan rumah layak,” tegas Ara.

Ia juga mengapresiasi peran Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun, yang menurutnya sangat berkontribusi dalam pelaksanaan program ini.

Senada, Menteri Komdigi Meutya Hafid menyampaikan rasa terima kasihnya atas kolaborasi lintas kementerian dalam mewujudkan program ini.

“Terima kasih kepada Pak Ara dan Kementerian PKP yang telah memberi perhatian kepada wartawan. Ini hasil kerja sama kami, dan semoga terus berjalan lancar. Dari semula 1.000 rumah, kini meningkat menjadi 2.000 rumah di tahun anggaran 2025,” ujar Meutya.

Seremoni penyerahan kunci rumah subsidi ini dihadiri berbagai pihak, termasuk Wakil Kepala BPS, pimpinan BP Tapera, Direksi Bank BTN, anggota DPR dari Komisi I dan V, perwakilan Pemprov Jawa Barat, Vista Land, serta sekitar 70 wartawan dari Serang, Depok, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun yang didampingi Ketua Tim Perumahan Tundra Meliala mengajak wartawan untuk memanfaatkan program ini dengan maksimal.

“Dengan kuota 2.000 unit rumah subsidi untuk wartawan dan pekerja media di seluruh Indonesia, kesempatan memiliki tempat tinggal sendiri kini terbuka lebar,” ujar Hendry.

PWI saat ini tengah menghimpun data wartawan dari kawasan Banten, Jawa Barat, dan Jakarta. Sebanyak 127 wartawan sudah menyatakan minat, dengan target menjaring 500 wartawan dari tiga provinsi tersebut hingga akhir tahun.

Tahap selanjutnya, PWI akan fokus pada provinsi yang telah menyatakan kesiapannya, yakni Yogyakarta, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, serta Jawa Tengah. (*)