HARIAN KALBAR (PALANGKA RAYA) – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, menegaskan peran vital PKK sebagai mitra pemerintah dalam mendukung pembangunan yang berdampak langsung bagi keluarga dan masyarakat. Ia menyebut, keberhasilan kepala daerah sering kali bermula dari rumah—tempat istri menjadi pendamping dan sekaligus motor penggerak perubahan.
“Peran kita mungkin tidak selalu terlihat di panggung utama, tetapi sesungguhnya sangat menentukan dalam menopang keberhasilan pembangunan daerah. Dari rumah, kita bisa menjadi madrasah pertama bagi anak-anak sekaligus pendukung utama program-program pemerintah,” ujarnya usai mendampingi Wali Kota Pontianak dalam Musyawarah Komisariat Wilayah V APEKSI Regional Kalimantan di Palangka Raya, Sabtu 27 September 2025.
Yanieta menguraikan empat fokus utama gerakan PKK yang menurutnya krusial dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Pertama, penuntasan stunting melalui edukasi gizi seimbang, penguatan posyandu, hingga pemantauan tumbuh kembang anak. Kedua, menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045 lewat pendidikan karakter dalam keluarga, budaya literasi, dan pembinaan remaja.
Fokus ketiga adalah pemberdayaan ekonomi keluarga dengan memperkuat keterampilan perempuan, mendorong UMKM, serta membuka akses ke jejaring pemasaran produk lokal. Terakhir, peningkatan kesehatan keluarga dengan menanamkan pola hidup bersih, kesadaran berolahraga, serta edukasi kesehatan reproduksi.
Ia juga merujuk hasil Rakernas X PKK sebagai acuan penting bagi arah gerakan PKK hingga 2029. Beberapa strategi utama yang harus segera ditindaklanjuti, menurutnya, mencakup penyusunan strategi tahunan gerakan PKK, integrasi program ke dalam rencana pembangunan nasional dan daerah, serta penguatan kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat sipil.
Tak kalah penting, Yanieta menekankan perlunya penguatan struktur PKK hingga ke tingkat dusun, RW, dan RT. Ia menyebut, pemberdayaan di tingkat akar rumput akan menjadi fondasi yang kuat untuk menjaga relevansi gerakan PKK dalam menjawab tantangan zaman.
“Pemberdayaan kepengurusan di tingkat akar rumput, asistensi, serta peningkatan kapasitas berbasis potensi lokal adalah kunci agar gerakan PKK tetap relevan dan berdampak nyata,” tambahnya.
Dengan strategi yang matang dan kolaborasi lintas sektor, Yanieta berharap PKK di seluruh daerah dapat menjadi ujung tombak dalam mewujudkan keluarga sejahtera, masyarakat berdaya, dan generasi unggul yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Harapan saya, PKK di seluruh daerah bisa menjadi penggerak utama dalam membangun keluarga sejahtera, masyarakat berdaya, dan generasi yang tangguh menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (*)