Cegah Stunting, BKKBN dan BSI Syariah Salurkan Bantuan Nutrisi untuk Keluarga Berisiko di Landak

Gubernur Kalbar, Ria Norsan menyaksikan menyalurkan bantuan paket nutrisi kepada 10 keluarga berisiko stunting (KBS). Foto ist.

HARIAN KALBAR (LANDAK) – Komitmen menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat terus diperkuat melalui berbagai aksi nyata. Salah satunya terlihat di Dusun Gasing, Desa Amboyo Inti, Kabupaten Landak, Kamis 24 Juli 2025, di mana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi/BKKBN Provinsi Kalbar bersama BSI Syariah Kalimantan Barat menyalurkan bantuan paket nutrisi kepada 10 keluarga berisiko stunting (KBS).

Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Nuryamin, sebagai bentuk kepedulian sekaligus intervensi konkret terhadap keluarga yang memiliki potensi tinggi melahirkan anak stunting. Bantuan ini berisi makanan bergizi, susu, vitamin, dan kebutuhan dasar lainnya sesuai rekomendasi tenaga kesehatan.

Bacaan Lainnya

“Kami berterima kasih kepada BSI Syariah Kalbar atas kolaborasi yang sangat strategis ini. Bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan asupan gizi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita dalam keluarga berisiko,” ujar Nuryamin.

Ia menekankan bahwa percepatan penurunan stunting tidak bisa hanya menjadi tugas pemerintah. Perlu keterlibatan semua pihak, termasuk dunia usaha, lembaga keagamaan, dan masyarakat luas agar intervensi berjalan efektif dan berkelanjutan.

Program ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-22 dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang dipusatkan di Kabupaten Landak.

“Dengan kolaborasi lintas sektor seperti ini, kami berharap target penurunan angka stunting di Kalbar bisa tercapai lebih cepat dan merata,” pungkas Nuryamin. (*)