Pemkab Kubu Raya Gelar Apel Siaga Karhutla 2025, Tanda Kesiapan Hadapi Ancaman Asap

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2025 di halaman Kantor Bupati Kubu Raya. Foto ist.

HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi musim kemarau dengan menggelar Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2025 di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu 30 Juli 2025. Apel ini menjadi penanda dimulainya status tanggap darurat Karhutla yang telah resmi diberlakukan sejak 28 Juli 2025.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan dipimpin langsung oleh Bupati Kubu Raya, H. Sujiwo, dengan dihadiri berbagai unsur Forkopimda, instansi vertikal, lembaga kebencanaan, para camat, serta perwakilan perusahaan swasta dan masyarakat peduli api (MPA). Kehadiran Kapolres Kubu Raya, AKBP Kadek Ary Mahardika, bersama jajaran TNI dan stakeholder lainnya turut memperkuat sinergi lintas sektor yang menjadi fokus dalam penanganan Karhutla tahun ini.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Bupati Sujiwo menekankan pentingnya kerja sama semua pihak dalam mencegah dan menangani kebakaran lahan. Ia menegaskan bahwa bencana ini tak bisa ditangani sendiri, dan dibutuhkan kolaborasi penuh antara pemerintah, TNI-Polri, perusahaan, hingga masyarakat.

Sujiwo juga mengingatkan bahwa Karhutla tak hanya berdampak pada kerusakan lingkungan dan lahan produktif, tapi juga sangat membahayakan kesehatan masyarakat akibat kabut asap. Ia pun meminta semua pihak untuk segera menggerakkan seluruh sumber daya dan kekuatan yang dimiliki untuk melakukan deteksi dini dan edukasi langsung ke masyarakat, khususnya para petani yang masih menggunakan metode pembakaran lahan.

Sementara itu, Kapolres Kubu Raya melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade menyatakan dukungan penuh terhadap langkah strategis Pemkab Kubu Raya. Ia memastikan bahwa Polres Kubu Raya telah menginstruksikan seluruh jajaran hingga tingkat Polsek untuk aktif melakukan patroli, pemantauan wilayah rawan, serta penyelidikan terhadap penyebab kebakaran. Pendekatan humanis dan edukatif terhadap masyarakat juga terus digencarkan sebagai bagian dari strategi pencegahan.

Apel siaga kali ini melibatkan lebih dari 60 institusi dan organisasi, termasuk TNI, Polri, Satpol PP, Basarnas, Manggala Agni, KPH, kelompok pemadam kebakaran swasta dan mandiri, serta delapan perusahaan perkebunan. Barisan terpadu ini menjadi simbol kekuatan kolektif dalam menghadapi potensi Karhutla yang meningkat seiring puncak musim kemarau.

BPBD Kubu Raya pun telah memetakan wilayah-wilayah prioritas dan bersiap melakukan rekayasa cuaca bila diperlukan. Posko siaga 24 jam telah dibuka di kantor Pemda sebagai pusat kendali penanggulangan Karhutla.

Apel ditutup dengan komitmen bersama seluruh peserta untuk bekerja secara terkoordinasi, cepat, dan tepat dalam mencegah serta menanggulangi kebakaran lahan. Bupati Sujiwo menutup apel dengan seruan kuat untuk menjaga hutan demi masa depan yang lebih aman dan sehat: bekerja ikhlas, tetap semangat, dan selalu utamakan keselamatan. (*)