HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Bupati Kubu Raya, H. Sujiwo, SE., M.Sos, menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh geliat ekonomi kerakyatan, namun menekankan bahwa setiap aktivitas usaha harus tetap mematuhi aturan, menjaga ketertiban umum, dan melindungi keselamatan warga serta keindahan lingkungan.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Sujiwo saat melakukan peninjauan langsung ke sejumlah ruas jalan yang kerap dikeluhkan masyarakat karena kondisinya yang kumuh dan mengganggu pengguna jalan, seperti Jalan Mayor Alianyang, Jalan Trans Kalimantan, dan beberapa titik lain di wilayah Kubu Raya, Senin 16 Juni 2025.
“Kami mendukung ekonomi rakyat, tapi bukan berarti bebas tanpa aturan. Semua harus tertib, aman, dan memperhatikan lingkungan agar pembangunan berkelanjutan bisa tercapai,” ujarnya kepada awak media.
Peninjauan dilakukan sebagai bentuk respons cepat atas maraknya laporan masyarakat terkait usaha-usaha yang tumbuh tanpa perencanaan dan pengawasan memadai. Akibatnya, timbul berbagai dampak seperti kemacetan, penumpukan sampah, hingga potensi kecelakaan lalu lintas akibat penataan yang semrawut.
Bupati Sujiwo juga menginstruksikan para camat untuk segera berkoordinasi dengan Satpol PP dalam rangka penertiban bangunan liar dan tempat usaha tanpa izin yang menimbulkan keresahan masyarakat.
“Saya minta jangan ada pembiaran. Koordinasikan segera dengan Satpol PP. Kalau terus dibiarkan, masalahnya bisa makin besar dan merugikan masyarakat,” tegasnya.
Bupati menekankan bahwa pemerintah daerah tetap memberikan pendampingan dan ruang dialog kepada pelaku usaha mikro, namun tetap dalam koridor hukum dan tata ruang. Ia menyampaikan bahwa prinsip keadilan sosial dan penataan ruang yang sehat harus berjalan beriringan.
“Kami tidak melarang orang mencari nafkah. Tapi harus ditata dengan baik. Ini untuk kepentingan bersama, supaya kota ini bisa tertib, nyaman, dan ramah bagi semua,” pungkasnya. (*)