Wali Kota Pontianak Tegaskan Wajib Belajar 13 Tahun, PAUD Jadi Fondasi Utama Pendidikan Anak

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono membuka Sosialisasi Promosi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Satu Tahun Pra SD. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Pontianak dalam menjalankan program wajib belajar 13 tahun, dengan menjadikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai tahap awal yang sangat krusial. Penegasan ini disampaikan saat membuka kegiatan Sosialisasi Promosi Pendidikan PAUD Satu Tahun Pra Sekolah Dasar tahun 2025, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa 29 April 2025.

“Kota Pontianak sudah menerapkan wajib belajar 13 tahun bagi anak-anak kita. Satu tahunnya adalah untuk PAUD. Kita sadari PAUD ini penting dalam rangka perkembangan dan pembentukan kecerdasan dan karakter anak,” ujar Edi.

Bacaan Lainnya

Wali Kota menyatakan bahwa Pemkot Pontianak akan menjadikan pendidikan, khususnya PAUD, sebagai prioritas pembangunan selama lima tahun ke depan. Ini termasuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, serta peningkatan kompetensi para tutor atau pendidik PAUD.

Tak hanya itu, pemerintah juga tengah memetakan wilayah-wilayah di Pontianak yang sudah memiliki PAUD, baik milik pemerintah, PKK, maupun swasta, guna memperluas akses pendidikan anak usia dini secara merata hingga ke tingkat RT dan RW.

“Semakin banyak PAUD, semakin besar daya tampung untuk anak-anak. Kita kolaborasikan semua pihak agar anak-anak kita tidak ada yang tertinggal,” tegasnya.

Untuk menyukseskan program ini, Pemkot Pontianak juga akan menggandeng dunia usaha, BUMD, dan BUMN sebagai mitra pendidikan. Salah satu skema yang direncanakan adalah menjadikan institusi tersebut sebagai “orang tua asuh” bagi anak-anak yang membutuhkan dukungan akses pendidikan.

Wali Kota juga menekankan pentingnya mengubah paradigma masyarakat tentang PAUD.

“Kita perlahan ubah mindset bahwa PAUD bukan hanya tempat penitipan anak, tapi sebagai sarana pendidikan awal untuk membentuk karakter, kecerdasan, dan kemampuan sosial anak,” jelas Edi.

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti, menyampaikan pentingnya peran PAUD sebagai fondasi awal perkembangan anak. Menurutnya, 80 persen pertumbuhan dan perkembangan otak anak terjadi pada usia 0 hingga 6 tahun, yang disebut masa golden age.

“Anak usia dini adalah amanah dan harapan masa depan. Dengan mengikuti PAUD, mereka bisa tumbuh cerdas, sehat, dan bahagia,” ungkap Yanieta.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, RT/RW, dan para orang tua, untuk mendukung dan menyukseskan program Wajib Belajar 13 Tahun ini.

“Saya mengajak seluruh warga Pontianak, mari daftarkan anak-anak usia dini ke PAUD. Karena dari sinilah masa depan mereka dibentuk,” tutupnya.(*)