HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Setelah melantik dan mengukuhkan anggotanya, Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti, segera menjalankan program baru yang inovatif dengan membentuk koperasi. Salah satu inisiatif utama yang diperkenalkan adalah POM Mini Minyak Goreng (POMIGOR), yang segera diluncurkan.
“POMIGOR ini akan menjadi tambahan modal dan biaya operasional bagi PKK di kecamatan dan kelurahan. Kami akan segera membahas lokasi strategis untuk pendirian POMIGOR,” ujar Yanieta usai membuka Sosialisasi Kesehatan dan Keamanan Pangan di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu, 26 Maret 2025.
Rencananya, POMIGOR akan didistribusikan ke seluruh kecamatan di Kota Pontianak dengan tujuan untuk menyediakan minyak goreng higienis dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.
“Kami telah menyiapkan enam mesin pompa mini minyak goreng curah di enam kecamatan, terutama menjelang Lebaran, saat harga minyak biasanya mengalami kenaikan,” jelas Yanieta.
Yanieta juga mengimbau PKK di kecamatan dan kelurahan agar tidak menaikkan harga minyak goreng karena sudah ada standar harga yang berlaku. Program POMIGOR diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat serta menjadi sumber pendapatan bagi anggota TP PKK.
“Nanti akan dijelaskan lebih lanjut mengenai mekanisme keuntungan yang dapat diperoleh PKK. Oleh karena itu, PKK kecamatan dan kelurahan harus menentukan lokasi yang tepat, terutama yang dekat dengan kawasan permukiman,” tambahnya.
Melalui sosialisasi tersebut, Yanieta juga mengingatkan para peserta untuk lebih cermat dalam memilih bahan pangan yang akan dikonsumsi keluarga.
“Apa yang kita makan berpengaruh pada kesehatan kita. Insya Allah, narasumber akan memberikan penjelasan lebih lanjut,” katanya.
Salah satu perhatian utama TP PKK adalah penggunaan minyak goreng secara berulang, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol serta risiko kanker dan serangan jantung.
“Penggunaan minyak jelantah tidak sehat. Inilah tugas TP PKK Kota Pontianak, yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan,” tutup Yanieta. (*)