Sunatan Massal Gratis Warnai Semangat Kebersamaan PJKB dan UPB di Pontianak

Ketua Umum PJKB yang juga Rektor UPB, Dr. Purwanto saat membuka kegiatan sunatan massal di UPB Pontianak. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Keluarga Besar Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) bekerja sama dengan Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak menggelar kegiatan sunatan massal gratis pada Minggu, 6 Juli 2025. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat Kota Pontianak dan berlangsung dalam suasana penuh semangat serta kebersamaan.

Ketua Umum PJKB yang juga Rektor UPB, Dr. Purwanto, S.H., M.Hum., FCBArb, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat. “Ini adalah kali pertama kami mengadakan sunatan massal dengan target awal 50 anak. Namun karena keterbatasan waktu, hanya sekitar 30 hingga 40 anak yang dapat terlayani,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Puluhan anak dari wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya mengikuti prosesi sunatan dengan aman dan gratis. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu keluarga yang membutuhkan sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga. Tim medis terdiri dari tujuh dokter dari RS Yarsi dan RS Bhayangkara serta 15 tenaga kesehatan dari Prodi Fisioterapi Fakultas Kesehatan UPB.

“Kegiatan ini akan kami jadikan agenda rutin dua kali dalam setahun sebagai bentuk komitmen sosial kami,” tambah Dr. Purwanto. Ia menegaskan, sunatan massal bukan sekadar layanan medis, tetapi juga bentuk kepedulian sosial, membangun budaya gotong royong, serta memperkuat solidaritas, khususnya di kalangan masyarakat Jawa di Kalimantan Barat.

Acara berlangsung tertib dan meriah. Selain prosesi khitan, panitia juga membagikan bingkisan serta menghadirkan hiburan bagi anak-anak peserta, menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan bagi seluruh keluarga yang hadir.

Sunatan massal ini menjadi contoh nyata sinergi positif antara dunia pendidikan dan organisasi masyarakat dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.

Sementara itu, dr. Tri Wahyudi, SpOG, Subsp. Obginsos, yang juga pengurus PJKB Kalbar, menjelaskan bahwa metode sunatan yang digunakan kali ini adalah metode konvensional. “Kami tidak menggunakan laser, tabung, atau cincin. Tapi metode biasa ini tetap aman dan menyehatkan bagi anak-anak yang disunat,” jelasnya. (Sy)