HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Pemerintah Kota Pontianak terus berupaya menjaga daya beli masyarakat menjelang Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan menggelar Operasi Pasar Murah. Kegiatan kali ini berlangsung di halaman Kantor Camat Pontianak Utara, Kamis 18 Desember 2025, dan mendapat sambutan antusias dari warga yang sejak pagi memadati lokasi.
Sebanyak 3.500 paket sembako murah disiapkan khusus untuk warga Kecamatan Pontianak Utara. Setiap paket dijual dengan harga Rp85 ribu dan berisi beras premium 5 kilogram, gula premium 1 kilogram, serta minyak goreng premium 1 liter. Warga tampak tertib mengantre sambil membawa tas belanja masing-masing.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, yang meninjau langsung kegiatan tersebut mengatakan bahwa operasi pasar murah merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat menghadapi potensi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan.
“Operasi pasar murah ini kami laksanakan agar masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah, tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Menurut Bahasan, selain meringankan beban masyarakat, operasi pasar juga menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga serta menekan laju inflasi di Kota Pontianak. Untuk itu, Pemkot menggandeng berbagai pihak, mulai dari perbankan, BUMN, BUMD, hingga pelaku usaha agar kegiatan berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Kami ingin masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan lebih tenang, tanpa kekhawatiran terhadap lonjakan harga bahan pokok,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Ibrahim, menjelaskan bahwa operasi pasar murah digelar di enam kecamatan se-Kota Pontianak dengan jadwal yang telah ditetapkan. Kegiatan berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB. Warga diwajibkan membawa KTP asli beserta fotokopi dan membawa kantong belanja sendiri sebagai syarat pembelian.
Pemkot Pontianak menyiapkan total 16.439 paket sembako murah yang tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Pontianak Tenggara sebanyak 2.000 paket, Pontianak Kota 2.187 paket, Pontianak Selatan 2.500 paket, Pontianak Utara 3.500 paket, Pontianak Timur 2.752 paket, dan Pontianak Barat 3.500 paket.
Selain paket sembako murah, warga juga dapat membeli telur ayam ras seharga Rp10 ribu per pack berisi 10 butir, serta sejumlah komoditas lainnya yang dijual di bawah harga pasaran.
Salah seorang warga Pontianak Utara, Suryani (53), mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar murah tersebut. Ia mengatakan harga kebutuhan pokok di pasaran mulai mengalami kenaikan menjelang akhir tahun.
“Dengan harga seperti ini, kami bisa menghemat pengeluaran rumah tangga. Semoga kegiatan seperti ini sering dilakukan,” pungkasnya. (*)


