RSUD SSMA Pontianak Luncurkan “SiGerak”, Inovasi Rehabilitasi Pasca Stroke untuk Pulihkan Kemandirian Pasien

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau Klinik SiGerak untuk terapi pasien pasca stroke. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak kembali berinovasi dalam pelayanan kesehatan dengan menghadirkan program Sentra Informasi Gerak, Edukasi, dan Rehabilitasi Pasca Stroke (SiGerak). Layanan ini dirancang khusus untuk membantu pasien stroke dalam proses pemulihan fungsi gerak dan kemandirian pasca perawatan.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan apresiasinya atas peluncuran klinik SiGerak yang dinilai menjadi langkah nyata Pemkot Pontianak dalam memperkuat pelayanan kesehatan berbasis pemulihan dan pemberdayaan pasien.

Bacaan Lainnya

“Kehadiran klinik ini bukan hanya tentang pengobatan medis, tetapi juga memberikan edukasi, pendampingan, dan dukungan sosial bagi penyintas stroke serta keluarganya,” ujarnya saat meresmikan Klinik SiGerak di RSUD SSMA Pontianak, Kamis 16 Oktober 2025.

Edi menilai, inovasi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap pasien stroke yang membutuhkan terapi berkelanjutan untuk mengembalikan fungsi tubuh yang sempat melemah.

“Kami berharap pasien yang semula kesulitan bergerak bisa berangsur pulih melalui terapi ini. Beberapa pasien bahkan sudah menunjukkan perkembangan positif,” tambahnya.

Direktur RSUD SSMA, Eva Nurfarihah, menjelaskan bahwa program SiGerak hadir sebagai respon terhadap meningkatnya jumlah pasien stroke dengan gejala sisa, seperti kelumpuhan atau gangguan bicara. Kondisi tersebut sering membuat pasien bergantung pada keluarga dan sulit beraktivitas mandiri.

“Lewat SiGerak, pasien mendapat terapi gerak, fisioterapi, terapi wicara, serta edukasi bagi keluarga agar bisa membantu latihan di rumah,” jelasnya.

Eva menambahkan, pendamping pasien juga dibekali pengetahuan mengenai postur tubuh yang benar saat membantu latihan agar tidak menimbulkan cedera baru.

“Kami ingin pasien dan keluarga sama-sama terlibat aktif dalam proses pemulihan,” ujarnya.

Program SiGerak beroperasi di bawah unit Rehabilitasi Medik RSUD SSMA, melibatkan dokter spesialis dan tim terapis berpengalaman. Layanan ini terbuka bagi seluruh pasien, baik peserta BPJS Kesehatan (mandiri maupun PBI) maupun pasien umum, untuk kondisi stroke ringan hingga berat.

Pendaftaran dapat dilakukan secara langsung di rumah sakit maupun melalui aplikasi Simponi guna mempermudah akses layanan.

Selain meresmikan SiGerak, RSUD SSMA juga mengadakan sejumlah kegiatan sosial dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-13, di antaranya operasi katarak, khitan massal, dan kunjungan ke panti asuhan.

“Kegiatan sosial ini menjadi wujud nyata kepedulian kami terhadap masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Eva. (*)