Robo-Robo Jadi Perekat Harmoni, Wakil Wali Kota Pastikan Pontianak Utara Tak Dianaktirikan

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan membuka Tradisi Robo-robo yang digelar di Taman Parit Nanas Kecamatan Pontianak Utara. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menghadiri tradisi Robo-robo yang digelar Forum Masyarakat Kampung Kuala Parit Nanas Peduli Sosial dan Budaya di Taman Parit Nanas, Kecamatan Pontianak Utara, Rabu 20 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Bahasan mengapresiasi pelaksanaan tradisi tahunan tersebut. Ia menegaskan, Robo-robo bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga menjadi perekat harmoni antarsuku dan golongan yang hidup berdampingan di Kota Pontianak.

Bacaan Lainnya

“Pemerintah Kota Pontianak ingin terus membersamai adat dan tradisi yang ada. Kita memiliki sekitar 27 suku bangsa di Pontianak, semuanya berhimpun dalam Perkumpulan Merah Putih. Ini bukti nyata bahwa meski berbeda suku, agama, dan latar belakang, kita tetap bisa hidup rukun,” ujarnya.

Bahasan menegaskan, kehadirannya di Pontianak Utara menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberi perhatian yang sama bagi semua kecamatan. Ia menolak anggapan wilayah utara dianaktirikan, seraya menegaskan bahwa pembangunan dan penguatan budaya tetap menjadi prioritas.

Ia mengakui, pada periode pertama kepemimpinannya bersama Wali Kota Edi Rusdi Kamtono, pandemi sempat menghambat pembangunan. Namun di periode kedua ini, pihaknya bertekad melanjutkan program prioritas dengan lebih maksimal.

“Mudah-mudahan dengan doa dan dukungan masyarakat, kami bisa menunaikan amanah ini lebih baik lagi. Robo-robo menjadi momentum mempererat persaudaraan, menjaga budaya, dan menguatkan semangat kebersamaan,” pungkasnya. (*)