HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Rehabilitasi drainase menjadi salah satu dari tujuh program prioritas 100 hari kerja Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono, dan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, setelah pelantikan mereka oleh Presiden Prabowo di Istana Negara. Komitmen ini segera diwujudkan dengan meninjau sejumlah titik strategis drainase yang memerlukan perbaikan.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menjelaskan bahwa rehabilitasi drainase ini bertujuan untuk menangani masalah genangan air yang sering terjadi akibat pasang air sungai dan laut di Kota Pontianak. Model penanganan drainase yang diterapkan di kawasan ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mencegah banjir.
“Ada beberapa titik drainase dan jembatan yang membutuhkan perbaikan. Setelah ditinjau, kami akan prioritaskan pembenahan dengan bersih-bersih sungai. Kami bersama Pak Wali berkomitmen untuk mengantisipasi genangan air dan banjir agar tidak terlalu lama menggenang,” ujar Bahasan usai meninjau sejumlah lokasi drainase di Kecamatan Pontianak Utara dan Pontianak Timur, Selasa 25 Februari 2025.
Bahasan menambahkan, ada beberapa titik drainase yang membutuhkan penanganan segera, seperti parit-parit besar di Jalan Parwasal, Parit Tokaya, dan lainnya. Ia optimis dengan dukungan semua pihak, masalah genangan dan banjir dapat segera teratasi.
“Kami identifikasi titik-titik yang terdampak oleh genangan air akibat hujan ekstrem dan air pasang ekstrem, dan kami fokuskan penanganannya,” jelas Bahasan.
Selain itu, perbaikan infrastruktur lainnya juga menjadi prioritas, termasuk pembenahan gorong-gorong di beberapa lokasi seperti Jalan Tekam, Jalan Padat Karya, dan Jalan Tani di Kecamatan Pontianak Timur. Camat Pontianak Timur, M Akif, menilai ketiga lokasi tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat yang membutuhkan kelancaran aliran air.
“Kami berharap perbaikan di persimpangan Jalan Tekam-Jalan Padat Karya segera dilakukan karena ada cekungan yang mengganggu kelancaran lalu lintas dan drainase,” kata Akif.
Akif juga menambahkan bahwa perbaikan infrastruktur drainase di titik-titik tersebut akan sangat mendukung mobilitas masyarakat dan mengurangi dampak banjir. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di daerah tersebut.
“Harapan kami, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari program-program pemerintah yang dijalankan ke depan,” pungkas Akif.(*)