HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar aksi gotong royong membersihkan parit dan saluran air di wilayah Kelurahan Mariana, Kecamatan Pontianak Kota, Sabtu 3 Mei 2025. Kegiatan ini melibatkan pekerja lintas sektor, aparatur sipil negara (ASN), serta warga sekitar.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Bahasan turut hadir dan turun langsung ke lapangan, berbaur bersama masyarakat membersihkan parit sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
“Masalah kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua. Melalui gotong royong seperti ini, kita wujudkan lingkungan yang lebih bersih, nyaman, dan sehat,” ujar Wali Kota Edi Kamtono.
Ia menegaskan, kondisi topografi Pontianak yang datar membuat kota ini rentan tergenang air, terutama saat musim hujan di bulan Desember dan Januari. Oleh karena itu, pemeliharaan saluran air menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah banjir dan gangguan aktivitas warga.
“Kita harus rutin membersihkan saluran dan gorong-gorong. Jika tersumbat, air akan meluap dan menimbulkan genangan. Gotong royong adalah solusi konkret yang bisa kita lakukan bersama,” tambahnya.
Wali Kota juga mengimbau warga agar lebih bijak dalam membangun rumah, terutama di daerah rawan banjir. Rumah panggung, menurutnya, masih menjadi solusi efektif, selama tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan keselamatan lingkungan.
Kegiatan gotong royong ini merupakan bagian dari program rutin Pemkot Pontianak untuk menjaga kebersihan kota. Menurut Edi, momen Hari Besar Nasional seperti May Day bisa dimanfaatkan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pontianak, Ismail, mengapresiasi antusiasme warga dan pekerja yang terlibat. Ia menyebut kegiatan ini tak hanya soal kebersihan, tapi juga upaya memperkuat solidaritas sosial dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Kami ingin menjadikan kegiatan seperti ini sebagai bagian dari program unggulan Pemkot. Kolaborasi masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan agar program berjalan sukses,” tuturnya.
Ismail juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota atas dukungan mereka terhadap pengembangan tenaga kerja dan inisiatif sosial di Pontianak. (*)