Pontianak Gelar Layanan Jemput Pajak untuk Permudah ASN Bayar Pajak

Sekda Kota Pontianak Amirullah menyerahkan sacara simbolis bukti lunas PBB dan souvenir kepada ASN yang membayar pajak di Halaman Kantor Wali Kota. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Suasana berbeda terlihat di halaman Kantor Wali Kota Pontianak pada Kamis 7 Agustus 2025 pagi. Dua unit mobil layanan keliling parkir rapi, siap melayani para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang datang silih berganti untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) serta Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tanpa harus meninggalkan jam kerja mereka.

Program bertajuk “Jemput Pajak” ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pontianak dan Bapenda Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, dan bagi para wajib pajak yang ikut serta, disediakan souvenir berupa mug sebagai bentuk apresiasi.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, turun langsung memantau kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa pendekatan layanan langsung ini merupakan strategi jitu untuk meningkatkan penerimaan pajak daerah sekaligus membangun kesadaran ASN sebagai teladan dalam urusan perpajakan. Menurutnya, ASN harus menjadi contoh dalam menaati aturan, termasuk dalam hal membayar pajak.

“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antarinstansi untuk mendekatkan layanan pajak ke titik-titik strategis seperti perkantoran. Ini sekaligus mempercepat realisasi penerimaan daerah,” ungkap Amirullah. Ia juga menekankan bahwa setiap rupiah pajak yang dibayarkan akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Pontianak, Ruli Sudira, menegaskan bahwa layanan jemput pajak adalah bagian dari strategi jemput bola yang memudahkan ASN memenuhi kewajibannya tanpa harus antre di kantor pelayanan. Menurut Ruli, antusiasme masyarakat dan ASN sangat tinggi sejak program ini digulirkan di enam kecamatan.

“Kami ingin menciptakan pelayanan yang mudah diakses. Banyak yang ingin taat pajak, hanya saja terkendala waktu atau akses. Maka kami hadirkan layanan langsung ini,” ujarnya.

Lebih dari sekadar sarana pembayaran, program ini juga menjadi media edukasi penting tentang peran vital pajak dalam pembangunan. Ruli berharap kesadaran dan kepatuhan masyarakat semakin meningkat seiring makin mudahnya akses pembayaran. Ke depan, ia menyebut program ini akan diperluas hingga menjangkau seluruh kelurahan di Kota Pontianak.

Di tengah antrean layanan, beberapa ASN menyampaikan kepuasan mereka terhadap program ini. Imansyah, ASN dari Bapperida Kota Pontianak, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan layanan jemput pajak. “Biasanya saya harus ke layanan drive-thru di Museum Negeri, tapi kali ini cukup lima menit saja di kantor sendiri, sangat efisien,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Ida, ASN dari Bagian Organisasi Setda Kota Pontianak. Ia merasa pelayanan ini cepat dan menarik, apalagi disertai hadiah kecil. “Lebih praktis dan menyenangkan. Ini bisa jadi daya tarik bagi ASN maupun masyarakat umum,” ujarnya dengan antusias.

Dengan pendekatan yang lebih dekat, praktis, dan bersahabat, layanan jemput pajak ini tampaknya sukses menciptakan ekosistem baru dalam budaya taat pajak di lingkungan ASN. Sebuah langkah kecil yang berpotensi memberi dampak besar bagi pembangunan Kota Pontianak ke depan. (*)