HARIAN KALBAR (SAMARINDA) – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono, menegaskan bahwa PKK memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan berbasis masyarakat, terutama melalui penguatan peran keluarga. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKK ke-10 Tahun 2025 di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa 8 Juli 2025.
Menurut Yanieta, kunci keberhasilan program PKK di Pontianak terletak pada penguatan kapasitas kader serta sinergi yang solid antara PKK dan pemerintah. Ia menekankan bahwa TP PKK Kota Pontianak siap mendukung penuh percepatan implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, yang menjadi pedoman arah pembangunan daerah hingga lima tahun ke depan.
Ia menyebut agenda Rakernas ke-10 sangat relevan dengan misi PKK, karena menetapkan Rencana Induk Gerakan PKK 2025–2029 beserta strategi pelaksanaannya. Rencana tersebut akan menjadi acuan utama bagi seluruh daerah dalam menjalankan program PKK yang terstruktur dan berkelanjutan.
Yanieta juga memaparkan bahwa TP PKK Kota Pontianak telah mengusung sejumlah program unggulan yang menekankan pada penanaman nilai-nilai kebangsaan, penguatan karakter di tingkat keluarga, serta pelibatan aktif masyarakat dalam kegiatan sosial.
“Keluarga adalah fondasi utama pembangunan nasional. Dari sini dimulai segalanya, mulai dari pendidikan karakter, pola asuh, nilai agama, hingga kesehatan,” ujarnya.
Untuk tahun pertama pelaksanaan program, PKK Pontianak memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan sebagai pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia di daerah.
Sementara itu, Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, dalam sambutannya menegaskan bahwa Rakernas ini bertujuan menyelaraskan arah kebijakan PKK dengan arahan Presiden dan Wakil Presiden, serta RPJMN 2025–2029. Ia menyampaikan bahwa Rakernas ke-10 akan menjadi tonggak penetapan rencana induk, strategi pelaksanaan, hingga petunjuk teknis kelembagaan dan administrasi PKK secara nasional.
Tri menambahkan bahwa momentum ini penting untuk menata ulang gerakan PKK agar lebih sistematis, terukur, dan mampu memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat. Menurutnya, perencanaan yang matang akan menjadikan PKK sebagai kekuatan sosial yang efektif dalam mendukung pembangunan nasional. (*)