HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto memberikan apresiasi atas tingginya antusiasme warga Kecamatan Pontianak Utara dalam mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2026. Kegiatan ini digelar di Aula CU Pancur Kasih Pontianak Utara pada Rabu 19 Februari 2025.
“Dari enam kecamatan yang ada, Musrenbang hari ini adalah yang terakhir, dan peserta yang hadir paling banyak. Ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat Pontianak Utara dalam memberikan usulan-usulan pembangunan,” ujar Edi.
Dalam kesempatan tersebut, Edi menekankan betapa pentingnya partisipasi masyarakat dalam setiap proses pembangunan. Tercatat sebanyak 253 usulan prioritas yang diajukan oleh warga dalam Musrenbang tingkat kecamatan ini. Ia mengingatkan masyarakat untuk mencatat dan mengingat usulan yang telah disepakati bersama, agar dapat memastikan realisasinya pada tahun 2026.
“Pembangunan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, masyarakat juga harus terlibat dalam mengawasi dan mengawal proses pembangunan bersama dengan wakil-wakil rakyat di DPRD Dapil Pontianak Utara,” tegas Edi.
Edi juga mengapresiasi hasil Musrenbang tingkat kelurahan yang telah mencakup tiga bidang utama, yaitu kesejahteraan masyarakat, infrastruktur, dan pengembangan ekonomi SDM. Meskipun indikator pembangunan Kota Pontianak secara keseluruhan sudah baik, Edi menekankan bahwa masih ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian lebih, salah satunya adalah penanganan lokasi-lokasi genangan.
“Kita harus mulai mengantisipasi masalah ini dari sekarang. Saya mengajak masyarakat untuk membiasakan kerja bakti secara rutin, minimal tiga bulan sekali, agar masalah genangan bisa segera teratasi,” ujarnya.
Terkait pengembangan wilayah Pontianak Utara, Edi menyarankan agar fokus diarahkan pada potensi sektor pertanian dan perkebunan sayur yang menjadi unggulan daerah ini.
“Anggaran Pemkot yang terbatas akan kita optimalkan untuk mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan sayur, agar hasilnya bisa lebih maksimal dan bermanfaat untuk masyarakat,” pungkasnya. (*)