Peringatan Maulid Nabi di Rumah Adat Melayu Kalbar Penuh Khidmat, Wali Kota Pontianak Ajak Teladani Akhlak Rasulullah

Peringatan Maulid Nabi Muhammad, SAW yang dirangkaikan dengan Milad Majelis Ashabul Maimanah di Rumah Adat Melayu Kalbar. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Suasana penuh khidmat dan haru menyelimuti Rumah Adat Melayu Kalimantan Barat, Rabu 29 Oktober 2025 malam. Ratusan jamaah memadati tempat itu untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkai dengan syukuran milad pertama Majelis Taklim dan Salawat Ashabul Maimanah.

Kegiatan yang sarat makna spiritual tersebut menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, yang turut memberikan tausiyah dan semangat kepada para jamaah.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Edi menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah.

“Momentum ini mudah-mudahan menjadi sarana meningkatkan iman dan ketakwaan kita, serta mempererat tali silaturahmi sesama umat muslim. Maulid Nabi bukan hanya perayaan, tapi ajang meneladani akhlak Rasulullah SAW dan memperkuat persaudaraan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Edi juga mengapresiasi kiprah Majelis Ashabul Maimanah yang dalam setahun terakhir aktif menggelar kegiatan salawat dan majelis ilmu di Kota Pontianak. Menurutnya, keberadaan majelis ini membawa energi spiritual dan sosial yang positif bagi pembangunan daerah.

“Kehadiran Majelis Ashabul Maimanah dengan lantunan salawat dan tausiyah menjadi pengingat bahwa cinta kepada Nabi Muhammad SAW adalah cahaya yang menuntun kita dalam kehidupan. Semoga semangat kebersamaan dan keilmuan dari majelis ini menjadi energi bagi pembangunan Kota Pontianak yang berakhlak dan berbudaya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Deni Kurniawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertepatan dengan milad pertama majelis. Selain pembacaan salawat dan tausiyah, acara juga dimeriahkan dengan perlombaan salawat dari pasal 1 hingga 19 yang diikuti oleh seluruh jamaah.

Deni berharap, memasuki usia satu tahun, Majelis Ashabul Maimanah dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.

“Kami berharap majelis ini senantiasa menjadi wadah bagi pecinta salawat untuk menimba ilmu dan menebar kebaikan. Semoga Allah SWT selalu melindungi langkah-langkah kita dan menjadikan majelis ini sumber keberkahan bagi umat,” ujarnya penuh harap.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW malam itu pun berlangsung dengan penuh kekhusyukan. Lantunan salawat menggema memenuhi ruangan, membawa suasana damai dan haru di tengah kebersamaan umat yang rindu akan sosok Rasulullah SAW. (*)