HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Pemerintah Kota Pontianak memperingati Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 dengan menggelar apel di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Jumat 25 April 2025. Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam mewujudkan semangat otonomi daerah.
Amirullah menekankan bahwa otonomi daerah memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk menjalankan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Menurutnya, semangat otonomi harus berfokus pada kesejahteraan masyarakat.
“Intinya adalah penguatan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam melaksanakan otonomi daerah yang sesungguhnya. Semangat otonomi ini harus diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Amirullah.
Amirullah menjelaskan bahwa sinergi terlihat dari keselarasan program, kegiatan, dan kebijakan di berbagai tingkat pemerintahan. Kolaborasi antar pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota, menurutnya, akan mempermudah tercapainya tujuan bersama, yaitu kesejahteraan masyarakat.
“Sinergi adalah kerja sama antara dua atau lebih pihak untuk mencapai tujuan bersama. Jika pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota berkolaborasi, maka kesejahteraan masyarakat akan lebih cepat terwujud,” tambahnya.
Sekda juga menyoroti pentingnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai salah satu indikator utama keberhasilan otonomi daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pencapaian IPM yang tinggi di Kota Pontianak menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah, ASN, dan seluruh elemen masyarakat dapat membawa hasil yang positif.
“IPM ini adalah hasil kerja sama semua pihak, bukan hanya pemerintah saja,” kata Amirullah.
Dalam sambutannya, Amirullah juga mengingatkan para ASN untuk terus berinovasi dan adaptif dalam memberikan pelayanan publik. Ia menekankan bahwa pelayanan publik harus cepat, murah, dan transparan agar masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari pelayanan yang diberikan.
“Perangkat daerah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, terutama di tengah perubahan yang semakin cepat,” tegasnya.
Sekda mengingatkan bahwa terdapat tiga komponen penting yang harus berjalan serempak dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik dan mensejahterakan masyarakat. Ketiga komponen tersebut adalah pelayanan publik yang berkualitas, pembangunan yang berkelanjutan, dan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Ketiga komponen ini harus dilaksanakan bersama-sama. Dengan inovasi dan adaptasi, pelayanan publik akan semakin optimal, sehingga masyarakat merasakan manfaat nyata dari otonomi daerah,” pungkas Amirullah.
Peringatan Hari Otda ke-29 menjadi momentum penting bagi seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi, demi terciptanya kesejahteraan yang merata di seluruh wilayah. (*)