HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Dalam upaya menekan lonjakan harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bekerja sama dengan Bank Indonesia, Bulog, BUMD, serta sejumlah distributor dan retail, menggelar Operasi Pasar Bazar Murah. Kecamatan Pontianak Tenggara menjadi lokasi pertama yang menyelenggarakan bazar murah ini pada Senin, 10 Maret 2025.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, yang hadir dalam peresmian acara ini, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari operasi pasar ini adalah untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau. “Kami ingin memastikan masyarakat Pontianak tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil,” kata Edi.
Dalam bazar murah ini, warga dapat membeli paket sembako seharga Rp85 ribu, yang berisi beras premium 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, dan minyak goreng 1 liter. Selain itu, telur per-pak isi 10 butir dijual seharga Rp10 ribu. Berbagai komoditas lainnya juga tersedia dengan harga subsidi.
Untuk membeli barang-barang tersebut, masyarakat hanya perlu menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dan fotokopi KTP satu lembar. Edi juga mengimbau agar warga membawa tas belanja sendiri karena panitia tidak menyediakan kantong plastik. “Kami ingin mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai,” ujar Edi.
Operasi pasar dan bazar murah ini akan dilaksanakan di enam kecamatan di Kota Pontianak secara bergiliran, dengan jadwal sebagai berikut: Senin, 10 Maret di Kantor Camat Pontianak Tenggara; Selasa, 11 Maret di Kantor Camat Pontianak Selatan; Rabu, 12 Maret di Kantor Camat Pontianak Kota; Kamis, 13 Maret di Kantor Camat Pontianak Timur; Senin, 17 Maret di Kantor Camat Pontianak Utara; dan Selasa, 18 Maret di Kantor Camat Pontianak Barat. Bazar murah akan berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
Wali Kota Edi berharap program ini dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat. “Kami sudah menyiapkan stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan warga, namun saya tetap mengimbau agar semua warga tertib dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Edi menambahkan bahwa operasi pasar ini merupakan langkah strategis Pemkot Pontianak dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok. Ia juga berharap program ini dapat memberikan solusi jangka pendek yang berdampak positif bagi perekonomian masyarakat. “Kami terus berkoordinasi dengan Bulog dan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan stok pangan di Kota Pontianak,” pungkasnya. (*)