HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Sebagai bentuk kepedulian kepada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kota Pontianak, Yayasan dan Rumah Sakit Kharitas Bhakti memberikan bantuan paket sembako kepada 728 petugas yang berada di bawah pengelolaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, kepada beberapa perwakilan petugas PPSU.
Dalam kesempatan tersebut, Edi menyampaikan apresiasinya terhadap para petugas PPSU yang berperan penting menjaga kebersihan Kota Pontianak. Para petugas ini bekerja dengan penuh dedikasi setiap hari, dari pagi hingga malam, mulai dari menyapu jalan hingga mengangkut sampah.
“Hasil kerja keras mereka terlihat jelas, banyak tamu dari luar yang memuji kebersihan kota kita,” kata Edi usai menyerahkan bantuan. “Mereka bekerja tanpa lelah demi kota yang bersih dan nyaman.”
Edi juga mengingatkan bahwa tantangan kebersihan kota semakin besar seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang turut mempengaruhi volume sampah. “Saat ini, volume sampah Kota Pontianak hampir mencapai 400 ton per hari, dan angka ini diperkirakan terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk,” jelasnya.
Pemerintah Kota Pontianak pun berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi guna menjaga kebersihan kota, tidak hanya di pusat kota tetapi juga di seluruh pelosok kota. “Kita ingin buktikan bahwa kebersihan kota harus merata, mulai dari pusat kota hingga pelosok, baik di darat maupun di sungai,” tegasnya.
Wali Kota Pontianak juga memberikan pesan khusus kepada petugas penyapu jalan mengenai teknis pengumpulan sampah. “Saya harap sampah yang sudah dikumpulkan dalam karung tidak terlihat jelas sebelum diangkut, karena itu akan lebih enak dipandang,” ujarnya.
Suhadi (52), salah satu petugas penyapu jalan, mengungkapkan rasa syukurnya dan berterima kasih kepada Yayasan Kharitas Bhakti serta Pemkot Pontianak atas perhatian yang diberikan kepada petugas PPSU. “Terima kasih atas kepeduliannya kepada kami, dan kami berharap semakin banyak pihak yang peduli kepada kami di masa depan,” ucap Suhadi.
Suhadi yang telah mengabdikan dirinya sebagai petugas kebersihan selama delapan tahun, mengungkapkan rutinitas pekerjaannya yang dimulai sejak pukul 04.30 pagi hingga pukul 08.00 pagi, tergantung dari banyaknya sampah yang harus dibersihkan.
Kepala DLH Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, menjelaskan bahwa bantuan paket sembako ini merupakan inisiasi dari Yayasan dan Rumah Sakit Kharitas Bhakti untuk para pekerja harian lepas yang turut menjaga kebersihan kota. “Bantuan ini merupakan wujud kepedulian sosial dari Kharitas Bhakti untuk para petugas yang bekerja demi kebersihan kota,” katanya.
Lukas Laksono, perwakilan Yayasan Kharitas Bhakti, menyebutkan bahwa yayasan tersebut telah banyak terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, seperti sunatan massal, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga program pemeriksaan mata dan pengadaan kacamata gratis untuk petugas PPSU. Salah satu program terbaru mereka adalah mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting melalui kerja sama dengan Puskesmas Telaga Biru.
“Untuk kegiatan kali ini, kami bekerja sama dengan DLH untuk memberikan apresiasi kepada pasukan PPSU yang telah berperan menjaga kebersihan kota,” tambah Lukas. (*)