Pasar Murah Pontianak Diserbu Warga: 6 Kecamatan Dapat 1.000 Paket Sembako Menjelang Idul Adha

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada warga yang berbelanja di pasar murah Kecamatan Pontianak Utara. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Pemerintah Kota Pontianak kembali menggelar pasar murah keliling sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat berpenghasilan rendah dan upaya menekan laju inflasi. Kali ini, giliran Kecamatan Pontianak Utara yang menjadi tuan rumah pasar murah yang langsung dipadati ratusan warga sejak pagi, Rabu 28 Mei 2025.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, hadir langsung meninjau pelaksanaan pasar murah di halaman Kantor Camat Pontianak Utara. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat, khususnya dalam menghadapi gejolak harga menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah

Bacaan Lainnya

“Antusiasme ini menunjukkan bahwa program pasar murah sangat dibutuhkan masyarakat. Ini bukan hanya bantuan, tapi bentuk nyata keberpihakan kami pada rakyat kecil,” ujar Bahasan.

Pasar murah yang digelar ini menyediakan 1.000 paket sembako per kecamatan, berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng DAN 1 kg gula pasir. Harga satu paket hanya Rp85.000. Selain itu, tersedia juga telur ayam isi 10 butir seharga Rp10.000.

Warga hanya perlu menunjukkan KTP sesuai domisili untuk membeli melalui sistem kupon yang langsung ditukar dengan paket sembako.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Ibrahim, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi Iduladha dan telah dijadwalkan secara bergilir di enam kecamatan.

“Antusiasme warga sangat tinggi. Sejak pagi masyarakat sudah mengantre, dan kami pastikan stok masih mencukupi,” ungkapnya.

Pasar murah ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Pontianak dengan Bulog, Bank Kalbar, PDAM, serta beberapa ritel, kelompok tani, dan pelaku UMKM lokal. Selain sembako, sejumlah produk UMKM juga dijual dengan harga diskon.

Bahasan menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus digelar secara rutin sebagai bagian dari strategi penguatan daya beli masyarakat serta pemberdayaan pelaku usaha kecil dan petani lokal.

“Insya Allah, Pemkot Pontianak akan terus hadir di tengah masyarakat dengan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan warga,” pungkasnya. (*)