HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali menggelar pasar murah yang bekerja sama dengan Bulog, BUMD, BUMN, serta distributor dan retail, kali ini di Kecamatan Pontianak Utara. Sebanyak 2.500 paket sembako yang berisi beras premium 5 kilogram (kg), gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 1 liter dijual dengan harga sangat terjangkau, yaitu Rp85 ribu per paket. Pasar murah yang berlangsung di halaman Kantor Camat Pontianak Utara ini ramai dikunjungi warga, terutama ibu-ibu rumah tangga yang mengantre untuk membeli paket sembako pada Senin 17 Maret 2025.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, turut meninjau langsung pasar murah ini dan menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada warga yang membelinya. Bahasan menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan salah satu upaya Pemkot Pontianak dalam membantu meringankan beban masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
“Ini juga sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan harga, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah,” ungkap Bahasan.
Dalam kesempatan tersebut, Bahasan mengajak masyarakat Pontianak Utara untuk terus mendukung berbagai program pemerintah demi kemajuan kota. “Kami memohon doa dan dukungan agar kota ini terus berkembang dan maju,” tambahnya.
Selain itu, Bahasan juga mengingatkan pentingnya pola hidup sehat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. “Jangan tunggu sakit dulu baru periksa. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” ucapnya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Ibrahim, menjelaskan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok. “Antusiasme warga sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa operasi pasar murah sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar Ibrahim.
Ibrahim juga menjelaskan rincian paket sembako yang dijual seharga Rp85 ribu, terdiri dari beras premium 5 kg, gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 1 liter. Selain itu, telur dengan isi 10 butir dijual seharga Rp10 ribu per paket. “Tersedia juga komoditas lainnya yang dijual dengan harga bersubsidi,” tambahnya.
Mekanisme pembelian cukup mudah, warga hanya perlu menunjukkan identitas berupa KTP untuk memastikan mereka adalah penduduk setempat. “Kami utamakan warga yang berada di kecamatan yang menjadi lokasi pasar murah. Misalnya, hari ini di Pontianak Utara, maka warga di wilayah ini yang diprioritaskan. Kami akan membagi pasar murah secara bergilir untuk setiap kecamatan,” pungkas Ibrahim.
Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan warga dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri. (*)