HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, pengawasan harga dan stok pangan oleh Satgas Pangan Kota Pontianak menunjukkan kondisi yang aman. Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, mengungkapkan bahwa hingga saat ini tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan. Pihaknya terus aktif mengawasi ketersediaan bahan pokok dan menjaga kestabilan harga untuk menghindari tekanan pada daya beli masyarakat.
“Alhamdulillah, kondisinya masih aman. Meskipun ada kenaikan, tidak sampai mengurangi daya beli masyarakat,” ujar Bahasan saat ditemui pada Rabu 26 Maret 2025.
Bahasan juga mengimbau warga untuk menerapkan prinsip belanja bijak, yaitu membeli barang sesuai dengan kebutuhan. Menyikapi meningkatnya permintaan jelang Lebaran, ia memastikan bahwa stok pangan tetap terkendali meskipun ada kenaikan harga.
“Jangan belanja berlebihan karena stok masih mencukupi. Tim kami akan terus memantau situasi di lapangan,” tambahnya.
Pemerintah Kota Pontianak sebelumnya telah mengambil sejumlah langkah untuk meringankan beban masyarakat dan menekan inflasi, seperti menggelar operasi pasar murah, penyaluran bantuan uang tunai kepada Ketua RT dan RW, serta memberikan bantuan operasional untuk guru ngaji non-lembaga dan fardhu kifayah. Kebijakan-kebijakan ini memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak yang mencapai 5,14 persen.
“Upaya ini berhasil menekan angka inflasi dan sejalan dengan program prioritas 100 hari kerja saya bersama Wali Kota,” imbuhnya.
Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menambahkan bahwa pihaknya rutin melakukan peninjauan terhadap stok dan harga pangan di pasar tradisional, gudang beras, serta swalayan modern. Baru-baru ini, Yamin bersama Satgas Pangan meninjau kondisi di Pasar Flamboyan.
“Kemarin kami sudah melakukan peninjauan. Satu minggu sebelum Lebaran, kami pastikan harga pangan cukup terjangkau dan stok mencukupi,” ungkap Yamin.
Yamin juga menyampaikan bahwa beberapa komoditas utama seperti sayuran, daging ayam, dan bawang, masih dalam kondisi terkendali. Ia mengajak masyarakat untuk selektif dalam memilih daging, terutama menjelang Idulfitri.
“Pilihlah daging yang halal dan ekonomis, terutama yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) di Kota Pontianak. Utamakan kesehatan, karena kami pastikan stok daging mencukupi menjelang Hari Raya,” pungkasnya. (*)